Sumpah Pemuda merupakan ikrar yang dihasilkan dari Kongres Pemuda Ke-2 yang diselenggarakan pada 27-28 Oktober 1928 di Batavia. Sumpah Pemuda adalah tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Untuk membangkitkan dan melestarikan semangat Sumpah Pemuda, maka setiap 28 Oktober dijadikan hari peringatan Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tahunnya. Hari Sumpah Pemuda ke-93 kali ini mengambil tema “Bersatu, Bangkit dan Tumbuh”.
“Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam sumpah pemuda, bahwa hanya dengan persatuan kita wujudkan cita-cita bangsa. Tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh ini sesungguhnya diperuntukkan seluruh elemen bangsa, tetapi hati pemuda menjadi sangat penting. Karena ditangan pemuda kita berharap Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan akibat pandemi dan melangkah lebih maju untuk menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang ada di negeri kita,” ungkap Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam pidatonya pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93, Kamis (28/10).
Ganjar Pranowo juga menegaskan, pemuda Indonesia memiliki peran penting untuk menghadapi persaingan global demi menyongsong masa depan dunia, khususnya Bangsa Indonesia lebih baik lagi.
“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu untuk keluar dari jebakan-jebakan sikap primordial suku, agama, ras, kultur menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan keluar batas-batas tembok kekinian dunia, memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif, serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan global demi menyongsong masa depan dunia yang jauh lebih baik,” ucapnya.
Untuk itu Ganjar mengungkapkan, bahwa momentum Hari Sumpah Pemuda ke-93 ini harus mampu menjadi perekat persatuan bangsa untuk bersama-sama bangkit melawan pandemi, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh melalui kewirausahaan pemuda.
Persatuan bangsa Indonesia sejak 1928 merupakan bukti bersatunya pemuda Indonesia. Dengan keterbatasan media komunikasi, transportasi dan media koneksi lainnya tidak mengurangi semangat pemuda dari Maluku sampai Aceh berjumpa merumuskan komitmen kebangsaan menuju kedaulatan Indonesia yang tertuang pada Sumpah Pemuda, Yaitu “Tanah Air Satu, Bahasa Satu dan Bangsa Satu Indonesia”.
“Persatuan pemuda di masa sekarang juga menjadi penentu kemajuan bangsa Indonesia hari ini dan tetap eksisnya bangsa Indonesia dimasa yang akan datang. Berbagai fasilitas mempersatukan pemuda ada di sekeliling kita semuanya. Ada media komunikasi yang tanpa batas, koneksi transportasi dari Sabang sampai Merauke dan fasilitas lain yang mengindikasikan hilangnya sekat-sekat jarak antar anak bangsa. Disisi yang lain berbagai fasilitas tersebut seringkali menjadi fasilitas destruktif perpecahan anak bangsa, seringkali media digital dijadikan fasilitas berkonflik, menebar kebencian dan memupuk keretakan,” tuturnya.
64,5 juta pemuda Indonesia atau seperempat dari populasi penduduk Indonesia menjadi harapan besar kemajuan bangsa Indonesia. Pemuda sebagai agen perubahan ialah sebuah fakta sejarah yang tidak bisa dihindari.
Pandemi covid 19 yang masih melanda Indonesia tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat, tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Bahkan Ganjar mengungkapkan, bahwa dampak yang luar biasa terhadap 29,12 juta penduduk usia kerja di mana 2,56 juta penduduk menjadi pengangguran. Oleh karenanya, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baik untuk menanggulangi wabah Covid-19 di bidang kesehatan maupun menanggulangi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi.
“Penanganan Covid-19 menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Pencapaian ini tentunya bukan saja kerja pemerintah sendiri akan tetapi partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat terutama peran para relawan, ketaatan masyarakat terhadap prokes dan juga kerja keras para tenaga medis,” jelasnya.
“Pencapaian penanganan Covid-19 ini menjadi momentum Bangsa Indonesia untuk segera bergerak, segera bangkit untuk tumbuh baik secara ekonomi, khususnya ekonomi yang mendorong kemandirian pemuda dalam mensejahterakan diri dan selanjutnya memberikan dampak pada kesejahteraan bangsa Indonesia secara keseluruhan,” tambahnya.