Sungai Ciliwung yang menyusuri Bogor hingga Jakarta kini menjadi lautan sampah akibat hujan besar di Bogor, Jumat (26/4).
Menurut pantauan, tumpukan sampah terjadi di beberapa pintu air, seperti Manggarai dan Kampung Melayu.
Jakarta dikirim bukan hanya air, melainkan juga sampah-sampah ikut terkirim.
"Sekitar 80% sampah yang ada merupakan batang pohon dan bambu," kata Richard selaku Ketua Satuan Pelaksana Sarana dan Prasarana Badan UPK Air Dinas Lingkungan Hidup.
Sampah-sampah ini, kata dia, diangkut dengan 15 truk besar dan 10 truk kecil sejak pagi hari. Namun, sampai saat ini masih terus mendapat kiriman sampah.
Meskipun kebanyakan sampah yang ada merupakan batang pohon dan bambu, masih bisa ditemukan sampah-sampah rumah tangga seperti. Kulkas dan kasur.
"Seperti dilihat ada lemari, kulkas, kasur ini semua bukan sampahnya orang Jakarta ini semua kiriman," kata Jafar Mukhlisin selaku Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Jafar mengaku sudah pemerintah sudah menghimbau warga agar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Namun, masih banyak saja masyarakat yang membuang sampah sembarangan di sungai.
Sampah-sampah yang dibuang di sungai Bogor akan menyebabkan bencana di Jakarta.
Ia berharap manusia akan lebih mempunyai rasa kasihan karena tindakan yang mereka lakukan akan menyebabkan bencana banjir yang akan merugikan manusia lainnya juga.
Korban banjir
Sementara itu, Pusat Data dan Informasi Kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, mencatat dua warga meninggal dunia akibat banjir yang melanda beberapa wilayah di Jakarta, Jumat (26/4).
BPBD DKI dalam laman resminya belum menyebutkan identitas kedua korban, namun menyatakan satu korban meninggal dunia akibat terseret arus Kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, sedangkan satu korban lainnya meninggal akibat serangan jantung di Kel. Bidara Cina Jakarta Timur.
Banjir melanda sekitar 32 titik di Jakarta pada Jumat pagi akibat hujan lebat di kawasan Bogor dan sekitarnya pada Kamis malam. Hujan deras mengakibatkan ketinggian muka air di Bendung Katulampa, Bogor, Jawa Barat naik menjadi Siaga I.
Disebutkan lokasi yang terkena banjir antara lain di Jakarta Selatan tepatnya di RW 01, 02, 011 Kelurahan Pengadegan, RW 01, 03, 07 di Kelurahan Rawajati, RW 01 di Kelurahan Cikoko, dan RW 010 di Kelurahan Kebon Baru, dengan ketinggian banjir rata-rata 10 cm s.d 250 cm.
Sedangkan untuk Wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kelurahan Cawang, RW 01, 02, 04, 05 Kelurahan Balekambang, RW 05, 06, 07, 15, 16, Kelurahan Cililitan, RW 04 s.d RW 08 Kelurahan Kampung Melayu dan RW 06, 07, 11, 14, Kelurahan Bidara Cina, dengan ketinggian banjir rata-rata 10 cm s.d. 250 cm. (Ant).