close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Polisi menangkap salah satu peserta Aksi 22 Mei./Antara Foto
icon caption
Polisi menangkap salah satu peserta Aksi 22 Mei./Antara Foto
Nasional
Sabtu, 25 Mei 2019 14:33

Suplai air dan batu, Andri Bibir ditangkap polisi

Andri Bibir bertugas untuk mengangkut air dan penyedia batu bagi massa Aksi 22 Mei lalu.
swipe

Polisi berhasil menangkap pelaku penyerangan terhadap petugas kepolisian dan perusakan barang saat aksi massa pada tanggal 22 Mei 2019 lalu. 

Tersangka bernama Andriansyah alias Andri Bibir ini diamankan aparat kepolisian pada Kamis 23 Mei pagi, di sekitar parkiran Hotel Holiday Inn, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedy Prasetyo mengatakan, tersangka dalam melakukan aksinya berperan sebagai penyedia batu dan juga sebagai pengangkut air untuk menghilangkan efek gas air mata bagi massa aksi.

“Demo ini tidak spontan, alias by setting untuk menciptakan kerusuhan. Andri Bibir tugasnya menyiapkan batu dan jerigen berisi air agar teman-temannya yang terkena gas air mata bisa cuci muka dengan air di jerigen ini,” kata Dedy saat diwawancarai di Polda Metro Jaya, Sabtu (25/5) dini hari.

Dedy mengatakan, tersangka Andri Bibir sempat berencana kabur ketika akan ditangkap oleh aparat kepolisian karena ketakutan. Saat melihat anggota polisi, ia kabur karena merasa salah karena ketakutan. 

"Tapi sudah dikepung oleh anggota pengamanan,” kata Karopenmas Dedy.

Hal ini pun tersangka kalau saat penangkapan terjadi hendak melarikan diri. Sayangnya, Brimob kadung mengepungnya.

“Saat itu saya memang mau melarikan diri, tapi di belakang ada Brimob dan saya kembali lagi ke lapangan itu. Dan ternyata saat itu saya ditangkap,” ujar Andri Bibir saat ditemui Polda Metro Jaya.

Andri pun mengakui membantu massa aksi sebagai penyuplai batu dan air. Hal ini dia lakukan lantaran sakit hati karena terkena gas air mata dari kepolisian.

“Awalnya saya ikut-ikutan dan saat itu saya kena gas air mata. Saya sakit hati dan saya membantu supaya pendemo semakin lebih mudah untuk mendapatkan batu,” tuturnya.

Sebelumnya viral video seorang peserta aksi 22 Mei yang digebuki oleh aparat keamanan di kawasan Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam video viral tersebut digambarkan seolah-olah aparat sedang menggebuki anak dibawah umur dan tewas di tempat. Namun, hal tersebut dibantah oleh kepolisian.

“Ternyata pada kenyataannya orang yang dalam video tersebut adalah pelaku perusuh yang sudah kita amankan atas nama A alias Andri Bibir,” terang Dedy Kurniawan.

Andri juga mengakui bahwa orang yang di video tersebut adalah dirinya dan masih dalam keadaan sadar.

“Untuk teman, rekan atau keluarga yang melihat video itu itu saya, dan saya belum meninggal,” ucapnya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan