close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Gubernur Khofifah menyebut impor bawang putih sebagai solusi./Facebook
icon caption
Gubernur Khofifah menyebut impor bawang putih sebagai solusi./Facebook
Nasional
Rabu, 01 Mei 2019 14:18

Surabaya impor bawang putih sebanyak 15.000 ton

Impor bawang putih untuk mengatasi kelangkaan di pasar.
swipe

Provinsi Jawa Timur mendatangkan 15 ribu ton bawang putih impor melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada 10 Mei mendatang. Impor barang putih ini untuk mengatasi kelangkaan di pasaran.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat sidak ke Pasar Wadungasri Kecamatan Waru, Sidoarjo, Rabu (1/5/2019) mengatakan untuk mengatasi kelangkaan bawang putih maka impor menjadi solusinya. Gubernur Khofifah menambahkan, bawang putih akan masuk ke pasar tanggal 15 Mei dan akan datang 10 Mei. 

Khofifah menyebut, dari data Dinas Perdagangan dan Peridustrian (Disperindag) Jawa Timur, bawang putih impor yang masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak sebanyak 84 ribu ton. Dari jumlah tersebut, 15 ribu ton menjadi jatah Jawa Timur. 

Jika dihitung, Gubernur Khofifah menilai impor bawang putih ini sudah mencukupi kebutuhan di Jawa Timur yang mencapai 4.960 ton per bulan. 

"15 ribu itu cukup untuk tiga bulan," ungkapnya

Dalam sidak harga bawang putih jenis kuting naik dari normalnya Rp20 ribu per kilogram (Kg), menjadi Rp40 ribu per kg. 

Selain bawang putih, kenaikan harga telur, daging ayam, dan gula mengalami kenaikan. Naiknya harga sejumlah bahan pokok itu bukan karena stok yang berkurang tetapi tingginya permintaan menjelang Ramadan. 

Harga ayam misalnya kalau harga eceran tertinggi (HET) Rp20.000 per kilo, namun kini ada yang menjual Rp33.000. Lalu, gula naik dari Rp 11.500 ke Rp 12.000-Rp 12.500.  

Andy, salah satu pedagang daging ayam mengaku harga naik sejak sepekan terakhir. Awalnya harga per kilo Rp30 ribu, terus merangkak menjadi Rp33 ribu per kg hari ini. 

"Stok tidak masalah sebenarnya, tapi yang beli banyak. Meskipun harga naik, yang beli tetap ramai," kata Andy. 

Kepala Kantor Perwakilan Bulog Divisi Regional Jawa Timur Muhammad Hasyim mengatakan, tetap akan melakukan operasi pasar beberapa kali sampai lebaran. Terutama untuk komoditi beras, gula pasir, tepung terigu, dan minyak goreng.

"Operasi pasar sekalipun ibu (gubernur) katakan harga stabil, kami tetapl operasi pasar pada bulan Ramadan ini. Supaya jangan nanti sudah naik baru kita operasi pasar-kan, sudah sulit," kata Hasyim. 

Bulog memastikan mulai 2 Mei 2019 sudah melakukan operasi pasar. Kegiatan ini rutin dilakukan hingga 29 Mei 2019.

img
Adi Suprayitno
Reporter
img
Mona Tobing
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan