close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Pol dan PUM) Kemendagri Bahtiar. Foto: bpip.go.id
icon caption
Direktur Jenderal (Dirjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Pol dan PUM) Kemendagri Bahtiar. Foto: bpip.go.id
Nasional
Rabu, 05 Oktober 2022 15:53

IPO: Survei menyebutkan Bahtiar paling banyak dipilih sebagai Pj Gubernur DKI

Bahtiar dianggap masyarakat Jakarta sebagai tokoh yang paling mungkin meredam polarisasi.
swipe

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyampaikan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) dari persepsi masyarakat terkait tokoh yang paling banyak diharapkan oleh publik Jakarta, sebagai jabatan Pj Gubernur DKI Jakarta hingga 2024.

Untuk diketahui, penjabat Gubernur DKI Jakarta akan menggantikan Anies Baswedan pada 16 Oktober 2022. DPRD DKI Jakarta sendiri, telah mengusulkan tiga nama calon kepada Kemendagri yakni, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali, dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar.

Dari ketiga nama ini, ia menilai Bahtiar menjadi calon Pj Gubernur DKI Jakarta yang paling kuat.

Dalam survei tersebut terdapat pertanyaan siapakah calon penjabat Gubernur DKI Jakarta yang akan dipilih jika bapak/ibu diberi hak suara untuk memilih. Hasilnya adalah Bahtiar berada di posisi yang paling tinggi daripada kedua calon Pj Gubernur DKI lainnya.

Bahtiar mendapatkan penilaian sebesar 37%, Marullah Matali sebesar 24%, dan Heru Budi Hartono sebesar 8%. Sementara 31% responden menjawab tidak tahu/tidak menjawab.

“Bahtiar dianggap masyarakat Jakarta sebagai tokoh yang paling mungkin meredam polarisasi, dan ini bagus karena akan berdampak pada kepercayaan publik atas penunjukan Pj Gubernur DKI yang ditunjuk,” kata Dedi dalam acara yang bertajuk “Persepsi Kinerja Anies Baswedan dan menyongsong Pj Gubernur DKI Jakarta” secara daring, Rabu (5/10).

Dedi menjelaskan, masyarakat Jakarta menginginkan sosok yang menakhodai wilayah yang menjadi episentrum politik, bisnis dan pemerintahan di republik ini, yakni sosok yang ramah dan merakyat sebesar 34%, netral dari kepentingan politik sebesar 27%, dan netral dari polarisasi politik masa lalu sebesar 11%.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan adanya harapan masyarakat kepada Bahtiar dari tiga faktor yakni, ia dinilai mapan dan punya kapasitas dalam hal birokrasi, tidak memiliki latar belakang politis, dan memiliki integritas sebagai ASN.

Walaupun Bahtiar tidak lebih populer dari Sekda DKI Marullah, akan tetapi Bahtiar berada di posisi yang paling tinggi dari aspek kinerja atau kepercayaan publik. Kepercayaan publik pada Bahtiar juga dipengaruhi oleh faktor ketokohannya yang murni ASN dan berpengalaman sebagai penjabat Gubernur di Riau.

“Ini menandai bahwa Pj Gubernur DKI Jakarta lebih dititikberatkan pada aspek kinerja, bukan soal sekedar popularitas,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan Bahtiar saat ini sebagai ASN di Kemendagri mendapatkan penilaian dari publik sosok yang paling netral di antara dua calon Pj Gubernur Jakarta lainnya yang terbebas dari persepsi sebagai orangnya Anies atau orangnya Jokowi.

“Bahtiar diuntungkan oleh posisinya di Kemendagri dengan posisi itu, menjadi satu-satunya tokoh yang bebas persepsi. Bukan orangnya Anies Baswedan, juga bukan orangnya Jokowi. Ini harapan publik mengapa Bahtiar diunggulkan untuk rekomendaesi Pj Gubernur,” tuturnya.

Survei IPO yang dilakukan di DKI Jakarta secara hybrid (melalui kuesioner digital dan sambungan telepon) pada periode 23-26 September 2022 dengan jumlah responden 400 orang melalui sambungan telepon, dan 1.000 orang melalu kuesioner digital. Margin error sebesar 2,90% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. 

img
Ghina Mita Yuniarsih
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan