close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ilustrasi. foto Pixabay
icon caption
ilustrasi. foto Pixabay
Nasional
Jumat, 23 Desember 2022 20:57

Survei: BIN dinilai mampu antisipasi potensi ancaman 2023

Secara agregat BIN mendapat nilai 2,9100 dalam interval skala penilaian 0 sampai 3 untuk 38 kementerian atau lembaga.
swipe

Survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menyebutkan bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) berada di rating pertama dari 10 kementerian atau lembaga negara yang diyakini publik mampu mengantisipasi potensi ancaman 2023. LPI dalam surveinya memotret pandangan kelas menengah intelektual Indonesia terhadap potensi ancaman nasional sepanjang tahun 2023.

"Dari survei kami yang terbaru ditemukan bahwa kelas menengah intelektual Indonesia yakin BIN menjadi terdepan dalam mengantisipasi potensi ancaman di tahun 2023," kata Direktur Eksekutif LPI Boni Hargens dalam paparan rilis di Hotel Semanggi, Jakarta, Jumat (23/12).

Secara agregat BIN mendapat nilai 2,9100 dalam interval skala penilaian 0 sampai 3 untuk 38 kementerian atau lembaga. Lalu disusul oleh institusi lain seperti TNI dengan skor 2,9050; Polri dengan skor 2,9045; Kemenhan dengan skor 2,8950; Kemenkopulhukam (2,8920); Kemendagri (2,8810); Kementerian Agama (2,8805); Kementerian BUMN (2,8710); Kementerian Keuangan (2,8669); dan Kementerian Perekonomian (2,8500).

LPI membuat empat indikator ancaman, antara lain stabilitas nasional dan ancaman resesi ekonomi; politik identitas; kekerasan horizontal dan separatisme Papua; serta Terorisme dan Ancaman Ideologi. 

"Dari data survei, BIN unggul dalam mengantisipasi dua indikator ancaman, yaitu potensi potensi terhadap stabilitas nasional dan resesi ekonomi serta politik identitas," ujar Boni.

Boni mengatakan, responden menempatkan BIN sebagai institusi yang paling dipercaya untuk bisa memberikan arah dan strategi terbaik kepada single usernya, yaitu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam merespon dan mengantisipasi spektrum ancaman, dari kluster stabilitas dan resesi ekonomi. 

Nilai yang diperoleh BIN untuk indikator tersebut adalah 2,9575 yang disusul oleh Kementerian Keuangan di rating kedua dengan nilai 2,9525. 

"Lalu pada indikator politik identitas, BIN juga di posisi pertama dengan nilai 2,9200 yang disusul oleh institusi Kepolisian RI dengan nilai 2,9150," ujar Boni.

Menurut Boni, kinerja BIN ini tidak terlepas dari kepemimpinan Budi Gunawan (BIN) yang dinilai efektif, responsif dan well communicated. Meski berada di balik layar, responden menilai rekam jejak Budi Gunawan mampu menjadi penjaga stabilisator yang menyebabkan stabilitas politik. 

Komunikasi politik Budi Gunawan diyakini responden akan mampu menurunkan tensi politik antar faksi politik yang sejalan dengan tahun politik 2023.

"Termasuk dalam rangka mencegah perluasan konflik horizontal yang diakibatkan oleh ketegangan politik antar elit khususnya politik identitas, responden menilai, kolaborasi BIN, institusi TNI dan Polri memainkan peran strategis dan dianggap mampu melakukan penetrasi terhadap politisasi identitas yang diprediksi akan meningkat intensinya pada 2023," pungkas Boni.

img
Marselinus Gual
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan