close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Presiden RI Joko Widodo/Alinea.id/Raaenaldy
icon caption
Presiden RI Joko Widodo/Alinea.id/Raaenaldy
Nasional
Sabtu, 11 Maret 2023 14:26

Survei IPO Maret 2023 : 43% publik puas atas kinerja Jokowi

Kemudian, berdasarkan jawaban responden, hal yang memengaruhi kepuasan publik atas kinerja Jokowi yaitu 42,5% memberikan bantuan sosial.
swipe

Sebanyak 43% publik menyatakan puas atas kinerja Presiden Joko Widodo. Sementara 41% publik lainnya mengatakan tidak puas atas kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu berdasarkan survei Indonesia Political Opinion (IPO) periode 1-7 Maret 2023.

Dalam keterangan resminya Sabtu (11/3), IPO menyebutkan, sari hasil survei nasional tersebut, ketika disodorkan pertanyaan kepada responden "Secara umum, apa penilaian Bapak/Ibu terhadap kinerja Bapak Presiden Joko Widodo, apakah Sangat Puas, Puas, Tidak Puas, atau Sangat Tidak Puas?". Di mana, sebanyak 41% responden menjawab Tidak Puas, 43% menjawab Puas, 9% menjawab Sangat Puas, 5% menjawab Sangat Tidak Puas, dan 2% menjawab Tidak Tahu.

Kemudian, berdasarkan jawaban responden, hal yang memengaruhi kepuasan publik atas kinerja Jokowi yaitu 42,5% memberikan bantuan sosial, 21,4% pembangunan infrastruktur, 4,2% merakyat dan sederhana, 1,7% berhasil mengurangi kemiskinan, 1,1% mengendalikan harga kebutuhan pokok, 1,1% menjaga keamanan nasional, 1,0% penegakan hukum, 1,0% pemberantasan korupsi, sementara hal-hal lainnya hanya mendapatkan respons responden diangka 0,2% sampai 0,9%.

Sebanyak 53%, responden juga menjawab kondisi ekonomi nasional saat ini dalam keadaan Buruk, hanya 37% yang menjawab Baik. Kemudian 6% menjawab Tidak Tahu, 3% menjawab Sangat Buruk, dan hanya 1% yang menjawab Sangat Baik.

Persepsi publik atas kondisi ekonomi nasional yang buruk ini cenderung meningkat dibandingkan dengan hasil survei serupa yang dilakukan IPO pada 19-24 Oktober 2022 yang hanya sebesar 42%, naik sebesar 11 poin. Namun, berbeda halnya dengan yang menyatakan Baik, terjadi peningkatan dari 31% menjadi 37%, naik 6 poin. Demikian pun responden yang menyatakan Tidak Tahu, menurun dari 18% (survei 2022) menjadi 6%. Sangat Baik menurun dari 7% menjadi 3%.

Sementara pada isu politik, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapatkan penilaian positif, karena responden menilai 42% kondisi politik saat ini Baik, hal ini berbeda dengan survei sebelumnya yang hanya 31% responden menyatakan hal serupa. Penilaian Buruk atas kondisi politik juga menurun, dari 32% pada survei sebelumnya, menjadi 27% pada survei Maret ini. Namun, responden yang menjawab Tidak Tahu meningkat, dari 19% menjadi 26%.

Penilaian publik atas kondisi sosial dan keamanan nasional pun menurun, dari 57% yang menyatakan baik, menjadi 56%. Dari 21% yang menyatakan buruk, menjadi 31%.

Namun, Jokowi mendapatkan penilaian positif pada aspek penegakan hukum. Terjadi kenaikan penjualan Baik dari responden, 36% (survei Oktober 2022) menjadi 47% pada survei kali ini. Senada, penilaian Buruk pun menurun dari 53% menjadi 41%.

Kemudian, pada lembaga-lembaga penegakan hukum, penilaian terhadap institusi kepolisian menurun, dari 36% responden yang menyatakan Percaya, menjadi 28%. Dari 41% yang menyatakan Tidak Percaya, menjadi 51%. Hal serupa terjadi pada Komisi Pemberantasan Korupsi, yaitu dari 42% yang menyatakan Percaya, menjadi 41%. Dari 36% yang menyatakan Tidak Percaya, menjadi 37%. 

Berbeda dengan lembaga pengadilan. Terjadi kenaikan kepercayaan publik dari 42% hasil survei Oktober 2022, menjadi 44% hasil survei Maret ini. Tingkat ketidakpercayaan publik juga menurun, dari 32% menjadi 24%. Hal serupa terjadi pada Kejaksaan Agung yang tingkat kepercayaan publiknya meningkat dari 40%, menjadi 51%, dengan tingkat ketikdapercayaan yang menurun dari 29% menjadi 18%.

Survei nasional IPO bertajuk Persepsi atas Kinerja Pemerintah dan Konstelasi Politik Nasional Menuju 2024 ini, dilakukan secara tatap muka dengan 1.200 responden. Pada tahap awal, IPO terlebih dulu menentukan sejumlah desa untuk menjadi sample, pada setiap desa akan dipilih secara acak menggunakan random kish grid paper sejumlah 5 RT, pada setiap RT dipilih 2 keluarga, dan setiap keluarga akan dipilih 1 responden dengan pembagian laki-laki untuk kuesioner bernomor ganjil, perempuan untuk bernomor kuesioner genap, total responden laki-laki dan perempuan pada pembagian 50%:50%.

Selanjutnya, pada tiap-tiap proses pemilihan selalu menggunakan alat bantu berupa lembar acak. Survei ini memiliki margin of error 2,90% dengan tingkat akurasi data 95%. Setting pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan