Survei Populi Center mendapati tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar 60,7%. Peneliti Populi Center, Nurul Fatin Afifah, mengatakan, jumlah tersebut akumulasi dari 53,2% puas dan 7,5% sangat puas.
Namun, terjadi penurunan jika dibandingkan dengan November tahun lalu yang mencapai 65,1%. Sementara 36,1% masyarakat mengaku tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Dari jumlah tersebut, 2,8% menyatakan sangat tidak puas. Nurul menjelaskan, angka ketidakpuasan ini mengalami kenaikan dari sebelumnya 17,7%.
"Penurunan atas tingkat kepuasan kinerja Presiden Jokowi ini dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang membuat kinerja pemerintah Jokowi kurang optimal," katanya secara tertulis, Senin (9/11).
Kendati tingkat kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi mengalami penurunan, Nurul menyebut, masyarakat mengaku bangga dipimpin oleh bekas Wali Kota Solo tersebut. Persentasenya mencapai 71,8% dan 23,6% publik menjawab tidak bangga.
Sedangkan terkait kinerja Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf, survei Populi Center mendapati 39% responden mengatakan puas, 40,8% masyarakat tidak puas, 10,9% menganggap biasa saja dan 9,3% tidak tahu atau tak menjawab. Nurul mengatakan, secara statistik tidak ada perbedaan signifikan antara jumlah yang puas dengan tidak puas.
"Ketika masyarakat ditanyakan penilaiannya terkait dengan kinerja setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin, sebesar 68,7% masyarakat menilai baik, sedangkan 25,6% masyarakat menjawab buruk. Adapun, masyarakat yang menjawab tidak tahu atau tidak menjawab pertanyaan ini sebesar 5,3%," jelasnya.
Sementara memasuki setahun Kabinet Indonesia Maju, 60,8% publik merasa puas dengan kinerja menteri, tidak puas 20,5%, dan tidak menjawab atau tak tahu 18,7%. Menurut Nurul, hasil tersebut menunjukkan secara umum masyarakat menilai kinerja para menteri memuaskan.
Survei nasional Populi Center dilakukan pada 21-30 Oktober 2020, di 100 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Metode yang dilakukan adalah wawancara tatap muka dengan 1.000 responden yang dipilih secara acak bertingkat. Margin of error mencapai 3,10% dengan tingkat kepercayaan 95%.