Kepolisian mengusut peristiwa lost contact dari pesawat Pilatus Porter milik maskapai Susi Air. Pesawat ini mengalami lost contact setelah mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, penyelidikan berfokus untuk mendalami peristiwa itu bersifat kecelakaan atau dilakukan oleh pihak tertentu.
“Tidak menutup kemungkinan pesawat ditahan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Nduga Pimpinan Egianus Kogoya dikarenakan wilayah itu masuk dalam markas mereka,” kata Benny dalam keterangan, Selasa (7/2).
Penerbangan dengan nomor SI 9368 itu diketahui membawa lima penumpang dan terbang dari Bandara Mozes Kilangin Kabupaten Mimika menuju Bandara Paro Distrik Paro Kabupaten Nduga.
Berdasarkan laporan yang diberikan Distrik Manajer Susi Air Wilayah Timika Jeremy Jordan Rumi, pesawat itu dipiloti Philips Max Marthin, warga berkebangsaan Selandia Baru.
“Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Kabupaten Nduga, namun hingga sampai sampai pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro Kabupaten Nduga ke Timika,” ujar Benny.
Untuk diketahui, KKB Nduga pimpinan Egianus sempat melancarkan aksinya dengan melakukan pembantaian terhadap warga sipil pada Sabtu (17/2).
Aksi di Kampung Nanggolait itu menewaskan sembilan orang, dua korban lainnya luka serius.
Tiga korban tewas merupakan warga Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yaitu Yulius Watu (23) dan Habertus Goti (41)