Senator asal DKI Jakarta, Sylviana Murni, tidak sependapat dengan koleganya, Jimly Asshiddiqie, soal DPD RI dibubarkan dan dimasukkan ke dalam DPR sebagai perwakilan daerah. Dalihnya, DPD RI memiliki peran sentral dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah.
"Sepanjang pengalaman saya berkhidmat di DPD RI, banyak hal yang kemudian turut serta melakukan percepatan bagi kemajuan daerah," katanya dalam keterangannya, Minggu (20/8). "Dari peningkatan kualitas masyarakat hingga infrastruktur daerah."
Sylvi melanjutkan, peningkatan pembangunan daerah melalui otonomi menjadi agenda utama dari pemerintah pascareformasi 1998. Menurutnya, segala potensi dari semua sektor yang ada di daerah perlu terus digenjot melalui pengawalan kebijakan oleh senator.
"Rasanya tidak ada sekat antara anggota DPD RI dengan semua elemen masyarakat. Sehingga, segala macam aspirasi masyarakat bisa tersampaikan secara leluasa tanpa ada pemilahan ini konstituen siapa, dapil mana, dan ini menjadi kewajiban siapa," tuturnya.
Eks Wali Kota Jakarta Pusat itu pun menyayangkan usul Jimly soal pembubaran DPD RI. Alasannya, bakal melemahkan kedudukan lembaga perwakilan utusan daerah tersebut.
Padahal, sambungnya, para senator harus memperjuangkan agar DPD RI memiliki kekuatan yang setara dengan DPR. Dicontohkannya dengan Prancis.
"Sistem bikameral [di Prancis] itu berjalan dengan baik. Senator punya otoritas sama dengan DPR sehingga tidak hanya berlaku sebagai pengawas RUU, tapi punya peran juga untuk menetapkan undang-undang," ucap Sylvi.
Sebelumnya, Jimly mengusulkan DPD RI dibubarkan dan dimasukkan ke dalam DPR sebagai perwakilan daerah. Alasannya, penguatan fungsi DPD selalu terhambat DPR.