close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Warga dan petugas melakukan pencarian dan mengevakuasi korban tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara,  Jumat (19/11/2021). foto humas BNPB
icon caption
Warga dan petugas melakukan pencarian dan mengevakuasi korban tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, Jumat (19/11/2021). foto humas BNPB
Nasional
Sabtu, 20 November 2021 09:42

Tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara, 4 warga tewas

Semua warga yang meninggal dunia telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan.
swipe

Bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah menelan korban jiwa. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat malam (19/11) pukul 21.30 WIB. Peristiwa tersebut mengakibat empat warganya meninggal dunia serta satu warga mengalami luka-luka dan tiga lainnya mengungsi.

Perkembangan terkini pada Sabtu (20/11), pukul 05.30 WIB, semua warga yang meninggal dunia telah berhasil dievakuasi oleh tim gabungan. Sedangkan untuk warga selamat, mereka mengungsi sementara waktu di Kantor Kecamatan Pagentan.

"Selain merenggut  korban jiwa, bencana tanah longsor tersebut juga berdampak pada kerusakan dua rumah warga. Kejadian tersebut berlangsung di Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan, Banjarnegara," kata Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/11).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat bersama dengan TNI, Polri, Basarnas dan organisasi lain telah melakukan penanganan darurat di lokasi bencana, seperti evakuasi dan pertolongan, distribusi logistik maupun pembersihan material longsor. Bantuan logistik tersebut berupa perlengkapan tidur, mandi dan makanan kepada warga yagn mengungsi.

Terkait dengan pembersihan material longsor, BPBD bersama dinas terkait menurunkan alat berat di lokasi kejadian. Tim gabungan dalam penanganan darurat tanah longsor terdiri dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, TNI, Polri, Basarnas, pemerintah desa dan kecamatan Pagentan, PMI, Tagana, RAPI, FPRB Bagentan, relawan dan masyarakat.

Kondisi cuaca pagi ini terpantau mendung. Menurut prakiraan cuaca pada hari ini, Sabtu (20/11), wilayah Kecamatan Pagentan berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal serupa juga berpeluang pada esok hari.

Sebelumnya, tanah longsor terjadi setelah hujan lebat yang disertai angin mengguyur wilayah Banjarnegara pada Jumat Malam. BPBD Kabupaten Banjarnegara melaporkan kondisi hujan menyebabkan tebing setinggi 25 meter longsor dan menimpa dua rumah warga yang berada di bawahnya.

Kecamatan Banjarnegara termasuk wilayah rawan longsor. Kajian inaRISK menyebutkan wilayah tersebut berada pada bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 20 kecamatan, termasuk Pagentan, merupakan sejumlah wilayah dengan potensi bahaya tersebut.

Menyikapi potensi bahaya tanah longsor, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga terhadap kondisi hujan intesitas tinggi dan berdurasi lama. Masyarakat yang berada di sekitar tebing dapat mencermati potensi hujan yang ada di wilayahnya.

Peristiwa yang lebih buruk pernah terjadi di wilayah Banjarnegara, tepatnya 24 Desember 2014, tanah longsor terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, yang menewaskan 108 warga saat itu.

img
Natasya Maulidiawati
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan