close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Foto Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Foto Pixabay
Nasional
Jumat, 01 Juli 2022 17:44

Tanah longsor sebabkan 6 desa di Kabupaten Mamasa terisolir

Akses jaringan telekomunikasi juga terganggu. Alhasil, petugas kesulitan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi.
swipe

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamasa melaporkan kondisi enam desa kini terisolir karena akses jalan terputus. Kondisi itu akibat tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Mamasa, Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (30/6). 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, enam desa itu adalah Desa Gandangdewata, Desa Peu, Desa Saluleang, Desa Tabulahan, Desa Periangan, dan Desa Salubakka. Kondisi ini menjadi kendala dalam penanganan pascabencana yang dilakukan.

"Lokasi terdampak yang jauh dari pusat kota dan akses jalan menuju lokasi tertutup material longsor menjadi kendala dalam penanganan darurat," kata Abdul dalam keterangan, Jumat (1/7).

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Mamasa Pasamboan Pangloli mengatakan, perkara lainnya adalah akses jaringan telekomunikasi juga terganggu. Alhasil, petugas kesulitan untuk melakukan koordinasi dan komunikasi.

"Sementara kami hubungi ke lokasi yang terisolir dan tidak memiliki jaringan komunikasi HP," kata Pasamboan.

Pasamboan menyebut, pengerahan alat berat juga dikerahkan untuk melakukan pembersihan material longsor dan upaya pembukaan jalan menuju desa terisolir. Upaya pemenuhan kebutuhan dasar kepada warga juga tengah dilakukan seperti penyaluran bantuan sembako.

BPBD bersama Tim gabungan terus berupaya melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak guna menemukan kemungkinan adanya korban jiwa lainnya. Pendataan dan monitoring juga dilakukan petugas untuk mendapatkan informasi terkini dari lapangan.

Selain itu,bersama tim gabungan menemukan dua warga dalam kondisi tak bernyawa akibat Selain korban meninggal dunia tercatat satu orang luka berat dan dua orang luka ringan.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 17.20 WITA setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah sekitar dan kondisi struktur tanah yang labil. 

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG esok hari (2/7) wilayah Mamasa masih berpotensi turun hujan pada siang dan malam hari. Merujuk informasi tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi adanya potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Penguatan desiminasi informasi melalui whatsapp group dan jaringan radio lokal juga dapat dilakukan untuk memberikan informasi peringatan dini kepada masyarakat agar dapat mempersiapkan upaya evakuasi mandiri. Selain itu, apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau wilayah yang rawan longsor agar melakukan evakuasi mandiri sampai 1-2 jam setelah hujan berhenti. 

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan