close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
nak bungsu Akidi Tio, Hariyanty (kedua kanan), secara simbolis menyerahkan hibah Rp2 triliun kepada Pemprov Sumsel melalui Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri, di Kota Palembang, Sumsel, pada Senin (26/7/2021). Dokumentasi Pemprov Sumsel.
icon caption
nak bungsu Akidi Tio, Hariyanty (kedua kanan), secara simbolis menyerahkan hibah Rp2 triliun kepada Pemprov Sumsel melalui Kapolda Sumsel, Irjen Eko Indra Heri, di Kota Palembang, Sumsel, pada Senin (26/7/2021). Dokumentasi Pemprov Sumsel.
Nasional
Sabtu, 07 Agustus 2021 09:47

Target PPATK tuntaskan penulusuran rekening Akidi Tio

PPATK akan langsug menyerahkan laporan penelusuran keuangan Akidi Tio kepada Polri.
swipe

Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) mengaku masih terus memproses rekening Akidi Tio untuk membantu penyelidikan dugaan dana hibah Rp2 triliun oleh Polri.

Kepala PPATK Dian Ediana Rae menyatakan, pihaknya masih dalam proses penelusuran. Namun, setelah selesai, hasil penelusuran akan langsung diserahkan ke Polri.

"Nampaknya belum selesai," katanya saat dikonfirmasi, Sabtu (7/8).

Menurut Dian, secepat mungkin proses penelusuran diselesaikan demi mempercepat kejelasan simpang siur keberadaan uang triliunan itu. Dia mentargetkan, pekan depan hasil penelusuran dapat diberikan kepada Polri.

"Iya (minggu depan) insha Allah, secepatnya ya," tuturnya.

Sebelumyna, Mabes Polri telah membentuk tim terdiri dari Inspektorat Pengawasan Umum Polri (Itwasum), Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) dan Paminal mengusut kasus anak Akidi Tio, Hariyanty.

Tim itu juga akan memeriksa Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri terkait hal yang sama. Hasil penyelidikan sejauh ini tidak ditemukan adanya Rp2 triliun di rekening milik Hariyanty. Padahal, dia menjanjikan pencairan pada 2 Agustus 2021.

Keluarga almarhum Akidi Tio menyumbang dana Rp2 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan. Jumlah dana Rp2 triliun itu merupakan tabungan Akidi semasa hidup.

Sebelum meninggal dunia pada 2009, Akidi berpesan untuk menggunakan dana Rp2 triliun itu saat kondisi benar-benar sulit. Dana Rp2 triliun sudah diserahkan secara simbolis di Polda Sumsel pada Senin (26/7). Sumbangan dana fantastis Akidi kemudian ramai diperbincangkan.

Polri pun melakukan penyelidikan dan menemukan uang di Giro Bank Mandiri tifak senilai Rp2 triliun. Penyidik juga sudah memeriksa lima orang saksi untuk mendalami motif dugaan kebohongan itu.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan