Selama 75 menit perjalanan kereta rel listrik atau commuter line dan kereta api (KA) bandara menjelang masuk Stasiun Manggarai dari arah Sudirman maupun Cikini tertahan.
Hal itu disebabkan adanya tawuran antar warga pada Selasa (29/10) petang pukul 18.25 WIB yang terjadi di dekat Stasiun Manggarai. Namun demikian, sejak pukul 19.40 WIB perjalanan KRL maupun KA Bandara sudah dapat dilalui kembali.
"Kami memohon maaf atas perjalanan KA Bandara yang sempat terkendala mulai pukul 18.25 WIB akibat tawuran antar warga. Hal itu mengakibatkan perjalanan KA tidak bisa melintas karena alasan keselamatan," ujar Public Relation PT Railink Diah Suryandari dalam siaran pers yang diterima Alinea.id, Selasa (29/10).
Diah mengatakan, pihaknya akan mengganti kerugian penumpang KA Bandara yang terdampak pembatalan perjalanan. Mereka dapat melakukan pengembalian tiket KA Bandara 100% dengan mengirimkan bukti tiket ke [email protected].
Selain itu, PT Railink tetap mengimbau kepada seluruh pengguna jasa untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan selama menggunakan KA Bandara.
Senada, VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba memohon maaf atas gangguan perjalanan commuter line maupun KA jarak jauh akibat tawuran tersebut.
Ia memastikan, perjalanan kereta lintas Manggarai kembali normal pada pukul 19.37 WIB. Seluruh kereta baik KA Jarak Jauh dan KRL yang sebelumnya tertahan tidak dapat melintasi area Manggarai saat ini kembali normal.
"PT KAI Daop 1 mengecam kejadian tawuran yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang menyebabkan terganggunya sejumlah layanan perjalanan KA," kata Anne.
Ia juga meminta seluruh masyarakat untuk dapat bekerjasama mengamankan perjalanan kereta dengan tidak beraktifitas disekitar jalur rel khususnya melakukan kegiatan yang membahayakan keselamatan dan kemananan perjalanan kereta.
Penyebab tawuran
Sementara itu, Camat Tebet Dyan Airlangga menduga aksi tawuran antar warga di kawasan Manggarai, tepatnya di depan Pasar Raya Manggarai pada Selasa sore diduga dipicu oleh ulah provokator di media sosial.
"Ada geng di medsos yang jadi provokator," kata Camat Tebet, Dyan Airlangga saat dikonfirmasi.
Dyan mengatakan sebelum terjadinya tawuran dirinya sempat mengimbau warga yang berada di sekitar lokasi untuk membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing.
"Tadi sore saya sempat ketemu anak-anak di sana yang sedang kumpul. Saya himbau 'ayo pulang ayo pulang'," kata Dyan.
Namun tidak lama setelah dia meninggalkan lokasi tersebut, sekitar pukul 18.30 WIB tawuran akhirnya pecah.
Perjalanan kereta KAI lintas Jakarta Kota-Manggarai juga sempat terhambat karena ada tawuran antar warga di lokasi tersebut. (Ant)