Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Hasan Chabibie menyampaikan, teknologi akan menjadi sarana peningkatan kualitas pendidikan
“Teknologi akan menjadi sebuah sarana untuk kita melakukan lompatan peningkatan kualitas pendidikan ke depan,” kata Hasan dalam acara yang bertajuk “Kuliah Umum PembaTIK Level 4 2022, Berkolaborasi dan Bertransformasi Menumbuhkan Ekosistem Digital Menuju Merdeka Belajar oleh Kemendikbudristek secara daring, Rabu (11/10).
Dia mengatakan, peristiwa yang terjadi seluruh dunia dengan pandemi Covid-19, menyebabkan peran teknologi menjadi sangat penting di kehidupan sehari-hari. Apa lagi dengan proses pembelajaran di sekolah dan perkuliahan, mau pun kebutuhan lainnya.
“Singkatnya dengan teknologi yang hadir dalam dua tahun terakhir ini, kita bisa mengambil banyak sekali pelajaran dan tentu saja butuh penguatan, butuh peningkatan literasi sehingga kemudian teknologi yang sudah kita rasakan manfaatnya ini betul-betul bisa semakin membumi,” tuturnya.
Sementara, tokoh Pendidikan dan Pakar Teknologi Informatika Richardus Eko Indrajit mengatakan, dunia pendidikan semestinya bersiap menghadapi era metaverse, mengingat perkembangan zaman yang semakin modern dan kemajuan teknologi yang semakin pesat.
“Perkembangan teknologi informasi akan melahirkan berbagai teknologi baru yang mengubah ekosistem pendidikan dan pembelajaran manusia. Kita harus paham bahwa, cepat atau lambat, suka atau tidak suka, ekosistem akan sampai ke situ (era metaverse),” kata Eko.
Kehadiran metaverse akan membuat suasana sekolah yang holistik dan kontekstual. Sehingga murid-murid bisa menerima pembelajarannya dari guru.
“Kemana pun pergi, selama membawa handphone, kita arahkan ke gedung atau benda mana pun, kita mengenal sejarahnya, namanya, cara buatnya. Tentu saja anak-anak akan semakin pandai,” tuturnya.
Dengan terciptanya metaverse, mekanisme pembelajaran dan mengajar akan lebih menarik dan menyenangkan. bisa seperti layaknya guru dan murid seolah-olah bertemu langsung dan guru dan murid bisa berekpresikan cara mengajar dan belajarnya dengan membuat avatar sendiri.