Kepolisian Resor Kota Depok menyatakan telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki penyebab tewasnya Anggota Polsek Pancoran Mas, Bripka Matheus, di Tempat Pemakaman Umum Mutiara, Panccoran Mas, Depok, Jawa Barat pada Senin, 31 Desember 2018 sekitar pukul 18.30 WIB.
Kapolres Depok, Kombes Pol. Didik Sugiarto, mengatakan saat ini tim dari kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang yang dianggap sebagai saksi. Pernyataan mereka, menurut Didik, dibutuhkan kepolisian untuk melakukan rekonstruksi atas tewasnya Bripka Matheus.
“Tim sudah dibentuk untuk melakukan penyelidikan terkait ditemukannya Bripka Matheus di parkiran TPU Mutiara. Saat ini sudah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi,” kata Matheus ketika dihubungi Alinea.id di Jakarta pada Selasa, (1/1).
Sementara korban, kata Didik, telah dilakukan autopsi. Adapun hasilnya ditemukan ada luka di bagian kepala. Saat ini tim forensik Polri masih menganalisa temuan luka tersebut. Jenazah Bripka Matheus setelah ditemukan tewas sempat dibawa RS Bhakti Yuda.
"Ya sudah dilakukan autopsi, ada luka di kepala yang saat ini masih dianalisa oleh tim forensik tentunya saat ini kami masih menunggu hasilnya lebih lanjut," ungkapnya.
Perlu diketahui, seorang polisi bernama Bripka Matheus ditemukan tewas di TPU Pancoran Mas Depok oleh warga sekitar. Matheus diketahui merupakan anggota Polresta Depok yang saat ini bertugas di bawah kendali operasi (BKO) Satgas Antiteror Polda Metro Jaya.
Saat ditemukan, jenazah Bripka Matheus penuh luka di bagian kepalanya yang tertutup sebo. Pihak kepolisian hingga saat ini masih menyelidiki penyebab kematian korban Bripka Matheus. Untuk pengusutan lebih lanjut jasad korban telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.