Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyematkan penghargaan kepada 188 Warga Negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) World Dream sebagai duta imunitas corona. Penghargaan itu diberikan lantaran para ABK itu telah berhasil menjaga imunitas saat berada di kapal World Dream.
"Kalian telah berhasil melawan masa-masa sulit. Mulai bersama-sama di kapal World Dream, bersama dengan delapan penderita saat itu yang diturunkan di Hongkong. Artinya, kalian semua tetap sehat, diobservasi juga sehat. Kalian lah duta-duta imunitas corona yang sejati," papar Terawan, dalam pidato sambutan 188 ABK World Dream, di Pelabuhan Kolinlamil, Jakarta Utara, Sabtu (14/3).
Total 188 ABK World Dream itu dianggap akan meningkatkan optimisme negeri dalam melawan coronavirus. Karena itu, Terawan meminta kepada 188 ABK World Dream dapat membagikan pengalaman menjaga imunitas tubuh kepada masyarakat.
"Sebarkan, ceritakan juga kepada kami. Bagaimana kalian bisa tetap melayani orang yang sakit, tetapi kalian tetap sehat? Jadi, bagikan resep kalian hidup bersih dan hidup sehat yang terbukti meningkatkan imunitas kalian semua," kata Terawan.
Sebanyak 188 WNI ABK World Dream tiba di pelabuhan Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (14/3) pukul 11.28 WIB. Mereka berangkat dari perairan Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu menggunakan KRI Semarang-594 sekitar pukul 08.00 WIB.
Dari pantauan Alinea.id, sejumlah anggota TNI berupaya mendekati KRI Semarang-594 untuk mengatur kapal agar dapat merapat ke pelabuhan. Pemerintah sudah menyiapkan lima bus guna mengantar 188 ABK World Dream ke Bandara Soekarno Hatta untuk kemudian pulang ke kediamannya masing-masing.
Para ABK terdiri dari 172 laki-laki dan 16 perempuan. Ratusan ABK tersebut dipulangkan setelah dinyatakan negatif coronavirus dan menjalani observasi selama 14 hari sejak 28 Februari hingga 13 Maret di Pulau Sebaru Kecil.
Observasi dikawal oleh tim komando tugas gabungan terpadu (Kogasgabpad) berjumlah 762 personel. Tim terdiri dari unsur TNI, Polri, BNPB, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan pihak swasta Artha Graha Peduli.