close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas kepolisian berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Siboga, Sumatera Utara, Selasa (12/3)./ Antara Foto
icon caption
Petugas kepolisian berjaga di lokasi terjadinya ledakan yang diduga bom di kawasan Jalan KH Ahmad Dahlan, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Kota Siboga, Sumatera Utara, Selasa (12/3)./ Antara Foto
Nasional
Rabu, 13 Maret 2019 19:24

Terdapat puluhan bom aktif, polisi belum masuk ke rumah Abu Hamzah

Polisi bersikap hati-hati agar tak ada lagi korban baik petugas maupun masyarakat.
swipe

Terduga teroris Sibolga, Husain alias Abu Hamzah, mengaku menyimpan puluhan bom yang sudah dirakit, di kediamannya yang berlokasi di Jalan Kutilang, Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Sumatra Utara.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, hal ini disampaikan Abu Hamzah dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas. Dari puluhan bom tersebut, hanya empat buah bom yang disimpan oleh istrinya.

"Ada bahan-bahan untuk membuat bom, juga puluhan kilo potasium sebagai bahan baku perakitan bom di rumahnya," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (13/3).

Menurutnya, hingga kini petugas belum bisa memasuki rumah terduga teroris itu. Hal ini lantaran petugas menduga masih terdapat bom yang belum meledak di lokasi tersebut. Dedi mengatakan, sejumlah bom yang diledakan oleh tim Gegana, tidak dilakukan secara langsung oleh petugas kepolisian. 

Meski demikian, hingga saat ini tim Laboratorium Forensik, tim Inafis, dibantu dengan tim Gegana, terus berupaya untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Jika terlihat bom tersebut langsung diledakkan oleh tim Gegana, itu bom robot yang meledakkan, jadi tidak bisa mendekati langsung karena cukup bahaya. Dari pagi tadi yang berhasil diledakkan baru beberapa bom, perlu kehati-hatian, jangan sampai ada korban lagi baik anggota maupun warga," katanya.

Tim Satgas Anti Terorisme dan Radikalisme juga terus melakukan pengejaran terhadap jaringan teroris Husain alias Abu Hamzah. Petugas akan melakukan tindakan penegakan hukum lebih lanjut terhadap jaringan tersebut.

Sebelumnya, istri Abu Hamzah memutuskan untuk meledakkan dirinya sendiri saat polisi mengepung rumahnya pada Rabu (13/3) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.

“Informasi dari lapangan, istri dari terduga teroris Abu Hamzah meledakkan diri sekitar pukul 02.00 WIB. Saat ini tim sedang melaksanakan sterilisasi olah tempat kejadian perkara dan evakuasi terduga pelaku peledakan,” kata Dedi.

Pada saat meledakan dirinya, istri Abu Hamzah tak sendiri, melainkan bersama anak laki-lakinya yang berusia dua tahun. Namun, Dedi enggan memastikan ledakan bom tersebut yang mengakibatkan istri dan anak Abu Hamzah tewas.

Sebelum aksi bom bunuh diri itu terjadi, Tim Densus 88 masih terus melakukan negosiasi terhadap istri Abu Hamzah. Namun ia tetap tidak mau keluar rumah, sambil mengancam meledakkan bom yang lebih kuat dari sebelumnya. Pada Rabu (13/3) sekitar pukul 01.20 WIB, terjadi dua kali ledakan bom beruntun.

Akibat ledakan bom tersebut, warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri. Tampak kepulan asap tebal ada di sekitar atap rumah terduga teroris Abu Hamzah setelah ledakan itu. Diduga kuat, istri terduga teroris melemparkan bom itu ke arah rumah warga dari atas rumahnya. Petugas pun langsung bergerak untuk melakukan pengecekan ke lokasi ledakan bom.

Untuk diketahui, jaringan teroris di Sibolga sudah terdeteksi oleh kepolisian sejak penangkapan teroris di Lampung. Kepolisian mewaspadai potensi ancaman teroris saat pemilu.

img
Achmad Al Fiqri
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan