close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (ketiga kanan) menginspeksi mendadak (sidak) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/7). Antara Foto
icon caption
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (ketiga kanan) menginspeksi mendadak (sidak) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/7). Antara Foto
Nasional
Senin, 09 Juli 2018 21:59

Terima penghargaan kelas dunia, Risma sempat minder

Tiga kota lain penerima penghargaan yang sama merupakan kota besar dunia.
swipe

Kota Surabaya kembali meraih penghargaan kelas dunia di bawah kepemimpinan Wali Kota Tri Rismaharini. Kali ini, Surabaya meraih penghargaan Lee Kuan Yew World City Prize kategori Special Mention. Risma menghadiri penganugerahaan penghargaan ini di Marina Bay Sands Expo and Convention Center, Singapura, Senin (9/7).

Perempuan yang akrab disapa Risma itu mengaku sempat minder saat mengetahui hal ini. Sebab ketimbang tiga kota pemenang lainnya, Surabaya hanyalah sebuah kota "kecil". Adapun tiga kota lain yang meraih penghargaan Special Mention, adalah Hamburg (Jerman), Kazan (Rusia) dan Tokyo (Jepang). Sementara penghargaan utama Lee Kuan Yew diraih oleh Seoul (Korea Selatan).

"Saya sempat minder. Lha, tiga-tiganya itu termasuk kota-kota besar. Tapi kan yang menilai menang atau kalahnya bukan saya, tapi sudah ada jurinya. Bahkan, tadi naik panggung saya juga sempat minder," kata Risma dalam pernyataan tertulisnya, Senin (9/7).

Dia mengatakan, APBD Surabaya mungkin lebih kecil ketimbang tiga kota tersebut. Namun penghargaan ini menjadi bukti bahwa hal tersebut tak menjadi halangan bagi Risma untuk merubah Surabaya menjadi kota yang lebih nyaman dan bersih.

Saat menerima penghargaan tersebut, Risma memaparkan sejumlah program yang dilakukannya di Surabaya. Di antaranya merubah wajah kampung nelayan yang kumuh menjadi berwarna dan bersih. Program ekonomi yang dilakukan di kampung tersebut juga berhasil mengatasi persoalan ekonomi, sosial, dan anak di lokasi tersebut.

Menurutnya, kunci keberhasilan dalam program tersebut adalah pelibatan warga kampung untuk turut serta berperan aktif dalam program tersebut. "Terbukti dengan melibatkan masyarakat secara langsung, kini sudah 6 ribu lebih kelompok ekonomi," ujarnya.

Dia menjelaskan, pihaknya memberikan pelatihan produksi dan pengelolaan keuangan pada warga dalam program tersebut. Selain itu, Pemkot Surabaya juga memberikan kemudahan dalam segi perizinan.

"Kami juga pastikan sisi hukumnya dengan mengurus perizinan usaha dan hak paten produk yang dihasilkan warga," kata Risma.

Di bidang pendidikan, Risma menyebut bahwa Kota Surabaya juga menyediakan banyak program beasiswa bagi anak-anak Surabaya. Bidang yang disediakan pun beragam, mulai pilot, teknik mesin pesawat, hingga pramugari. Untuk program ini, pihaknya menggandeng sejumlah universitas untuk memberikan beasiswa berbagai jurusan.

Sumber: Antara

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan