Jelang puncak arus mudik, Pengelola Terminal Kampung Rambutan telah melakukan pemeriksaan kendaraan (ramp check) armada bus. Meski demikian, kegiatan tersebut tidak rutin dilakukan.
Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) Terminal Kampung Rambutan Thofik Winanto mengaku, tim penguji ramp check di Terminal Kampung Rambutan mengalami keterbatasan sumber daya manusia.
"Makanya ramp check kami lakukan dari jauh-jauh hari. Namanya pra ramp check, karena keterbatasan tenaga penguji," kata Thofik, di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Kamis (30/5).
Untuk menyiasati persoalan itu, pengelola Terminal Kampung Rambutan hanya melakukan pengawasan kepada armada bus berdasarkan Surat Tanda Uji Kendaraan (STUK). "Kalau yang masih berlaku kita berangkatkan," ucap Thofik.
Thofik mengaku telah menemukan sejumlah armada bus yang dinilai tidak memenuhi penilaian saat
ramp check. Namun, armada bus yang ditemukan itu hanya tidak memenuhi unsur penunjang.
Dalam penilaian ramp check armada bus dilihat dari dua unsur, yakni unsur penunjang dan unsur teknis. Unsur penunjang dinilai dari layaknya alat pengukur kecepatan, sabuk keselamatan, kaca depan dan penghapus kaca depan (wiper), serta kaca spion dan klakson.
Sementara itu, unsur teknis dinilai dari layaknya sistem penerangan, pengereman, kelaikan ban depan dan belakang, alat pemecah kaca pintu darurat, serta mengecek baut-baut kursi penumpang agar tetap kuat tidak terlepas dari bodi kendaraan.
"Sebagian besar hanya tidak memenuhi unsur penunjang bukan unsur utama. Tapi langkah kami melakukan penundaan keberangkatan ataupun unsur pengganti," ujar Thofik.
Sementara Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Banten, menyatakan seluruh kendaraan mudik Lebaran harus melalui ramp check, dan tidak akan diberikan izin jalan kepada kendaraan yang dinilai tak laik jalan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tangerang Andika Nugraha di Tangerang, menjelaskan, seluruh kendaraan untuk mudik lebaran harus melalui pemeriksaan fisik.
Pemeriksaan telah dilakukan sejak sebulan lalu dan akan kembali dilakukan pada sepekan jelang lebaran Idulfitri, sebab sudah memasuki musim mudik.
"Hasil pemeriksaan, memang hanya masalah ringan seperti lampu. Kami sudah minta untuk diganti. Secara garis besar, kendaraan laik jalan," ujarnya.
Menurut dia, kegiatan ramp check bagian dari misi zero accident yang diwajibkan Pemkot Tangerang kepada angkutan mudik.
Upaya itu bertujuan agar tak ada korban kecelakaan dari warga Kota Tangerang. Pantauan di lokasi pemeriksaan dilakukan oleh petugas dishub kepada bus yang berada di terminal Poris Plawad.
Mulai dari pemeriksaan rem, ban, kaca depan, sampai kelengkapan bus seperti alat pemecah kaca dan lainnya.
"Dalam pemeriksaan belum adanya ditemukan bus yang tak laik jalan. Sarana penunjang bus juga tak luput dari pemeriksaan, kami minta dilengkapi sebab merupakan persyaratan wajib kelayakan angkutan umum," ucapnya (Ant)