close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Hermawan Sulistyo memberikan keterangan kepada wartawan usai acara diskusi. Kudus Purnomo Wahidin/Alinea.id
icon caption
Hermawan Sulistyo memberikan keterangan kepada wartawan usai acara diskusi. Kudus Purnomo Wahidin/Alinea.id
Nasional
Selasa, 11 Desember 2018 15:39

Teror KKB di Papua, Pakar: Pemerintah kurang pendekatan personal

Membangun infrastruktur itu program makro. Pemerintah seharusnya juga membangun progrm mikro.
swipe

Penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB terhadap pekerja PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua turut mengundang komentar berbagai pihak. Salah satunya pengamat politik dari Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia (LIPI), Hermawan Sulistyo. 

Menurut Hermawan, penyerangan tersebut merupakan buntut dari penolakan masyarakat asli setempat terhadap pembangunan yang tengah digencarkan pemerintah Indonesia di Papua. Mestinya, kata Hermawan, pemerintah mengimbanginya dengan pendekatan terhadap masyarakat Papua di tataran bawah.

“Membangun infrastruktur itu tidak salah. Itu kan program makro, sementara di tingkat paling bawah, negara belum hadir, rakyat masih ada yang susah untuk makan dan listrik belum ada,” kata Hermawan dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Selasa (11/12).

Hermawan mengatakan, selain makro program mikro juga perlu dilakukan pemerintah di tanah Papua. Sebab, program mikro yang paling dibutuhkan oleh masyarakat Papua. Contoh yang sudah dilakukan yakni oleh pihak kepolisian melalui program Bimbingan Masyarakat (Binmas) Noken yang menyasar langsung masyarakat Pupua.

“Nah yang dilakukan Pak Eko dan kawan-kawan Binmas Noken ini menyentuh masyarakat Papua. Nah cuma skalanya kecil ini,” ujarnya.

Hermawan meyakini, apabila pemerintah melakukan pendekatan yang lebih personal terhadap masyarakat Papua, bukan dengan pendekatan keamanan, maka tak kurang 10 tahun masalah kriminal di Papua bisa terselesaikan.

“Iya jelas, kalau saya 1000% yakin bisa. Ini kalau dilakukan seperti ini secara masif 10 tahun masalah di Papua selesai,” ujarnya.

Selain itu, Hermawan juga mengingatkan pemerintah agar mendahulukan masyarakat lokal Papua terlebih dahulu dalam mendampingi masyarakat di Papua, agar tak menuai gesekan dengan masyarakat pendatang.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Kasatgas Binmas Noken, Kombes Pol Eko Rudi Sudarto, yang mengatakan cara pendekatan masyarakat lebih efektif dalam menekan angka kriminal di tanah Papua.
Karenanya, ke depan Eko akan melakukan pendekatan terhadap masyarakat Papua khususnya di Nduga guna menekan bibit konflik di Papua.

Adapun dalam progam Binmas Noken di Papua, Eko memaparkan, pihaknya lebih mengutamakan pendampingan terhadap anak usia dini. Hal itu dipilih karena dipandang lebih mudah untuk didampingi.

“Selain itu, juga kita itu membina masyarakat agar bagaiman mereka mampu bercocok tanam dan juga memelihara hewan ternak, dengan tujuan agar pendapatan mereka bertambah,” kata Eko.

img
Kudus Purnomo Wahidin
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan