Teroris Mujahidin Indonesia Timur berpotensi rekrut anggota baru

Kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora disebut-sebut berpotensi merekrut anggota baru. Padahal, polisi sebelumnya menyatakan telah mengepung Ali Kalora cs. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pasukan Tinombala memang sudah menemukan titik koordinat keberadaan Ali Kalora cs. Kendati demikian, komunikasi Ali Kalora cs dengan anggota Jamaah Ansharut Daullah (JAD) tetap terjalin.

"Dalam berbagai kesempatan, kalau dia turun ke bawah, dia selalu mengaktifkan kembali pola untuk menarik para pendukung dan simpatisan yang punya ideologi sama," tutur Dedi di Humas Polri, Jakarta, Jumat (13/9).

Menurut Dedi, para simpatisan yang akan bergabung juga diduga adalah penyuplai logistik Ali Kalora cs.

Dibeberkan Dedi, meski sebelumnya tiga orang terduga teroris ditangkap karena terbukti akan bergabung dengan Ali Kalora cs, namun pasukan Tinombala tidak akan ditambah. Ia menyatakan dengan perpanjangan masa kerja sudah cukup melakukan pengejaran.

“Sampai saat ini tidak ada tanbahan pasukan. Waktunya saja yang setelah diperpanjang tiga bulan, kemudian diperpanjang lagi sampai Desember sudah cukup,” ucap Dedi.

Dedi menyatakan pasukan Tinombala sudah mulai memetakan seluruh jalur yang digunakan Ali Kalora cs untuk turun gunung. Sehingga, jika Ali Kalora cs melakukan pergerakan dapat lansung ditangkap.

"Sudah terpetakan ya, pada titik tertentu juga jaring komunikasi tetap ada," ujarnya.