close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Terduga teroris Sibolga merekrut sejumlah perempuan untuk dijadikan istri sekaligus pengebom. / Antara Foto
icon caption
Terduga teroris Sibolga merekrut sejumlah perempuan untuk dijadikan istri sekaligus pengebom. / Antara Foto
Nasional
Sabtu, 16 Maret 2019 02:15

Teroris Sibolga rekrut perempuan jadi istri dan pengebom

Terduga teroris Sibolga merekrut sejumlah perempuan untuk dijadikan istri sekaligus pengebom.
swipe

Terduga teroris Sibolga merekrut sejumlah perempuan untuk dijadikan istri sekaligus pengebom.

Husain alias Abu Hamzah yang diamankan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Sibolga Sambas, Sibolga, merekrut sejumlah perempuan untuk dijadikan istri yang juga telah ditangkap Tim Densus 88 Antiteror pada Kamis (14/3) di dua lokasi berbeda.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Gedung Mabes Polri menyebut kelompok teroris mulai merekrut perempuan sebagai eksekutor.

Calon istri Abu Hamzah yang pertama adalah terduga teroris berinisial R yang merupakan mantan istri terduga teroris kelompok Tanjung Balai berinisial A.

Saat akan ditangkap, A melakukan perlawanan sehingga dilakukan tindakan tegas oleh Densus 88 yang menyebabkan terduga teroris itu tewas.

"Oleh karena itu, mantan istri A ini ialah mantan istri teroris, direkrut dan akan dinikahi oleh AH," tutur Dedi Prasetyo, Jumat (15/8).

R ditangkap berdasarkan analisis jejak digital yang dia buat sendiri soal kesehariannya. Pemantauan kepada R diakui Dedi Prasetyo membutuhkan waktu yang cukup lama.

Perempuan selanjutnya yang akan dinikahi adalah terduga teroris berinisial Y alias Khodijah yang ditangkap di Klaten pada Kamis (14/3).

Dedi Prasetyo mengatakan Y sudah berencana melakukan kegiatan amaliah bersama Abu Hamzah dan terduga teroris R alias Putra Syuhada yang ditangkap di Lampung.

"Mereka ini ialah kelompok satu jaringan, dari Lampung, Sibolga dan Klaten," ujar Dedi Prasetyo.

Sebelumnya, Istri Abu Hamzah, Solimah, telah melakukan bom bunuh diri di rumahnya di Sibolga pada Rabu (13/3) dini hari. Perempuan asal Padangsidimpuan itu disebut suaminya berpemahaman lebih radikal.

Pola perekrutan perempuan itu dinilai karena perempuan memiliki ciri psikologi setia dan taat kepada suami sehingga saat suami memberikan ajaran atau paham tertentu akan lebih jauh meresap dan terpapar radikalisme lebih kuat. (Ant).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sekitar pukul 01.20 WIB, Rabu (13/3) dini hari, terjadi dua kali ledakan bom berturut-turut di Sibolga, Sumatra Utara. Ledakan terjadi di rumah terduga teroristepatnya sekitar Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Siboga, Sumatra Utara. Akibat ledakan bom cukup dahsyat dari rumah terduga terorisme di Sibolga, Husain alias Abu Hamzah tersebut, warga sekitar berhamburan menyelamatkan diri. Dari lokasi kejadian di Sibolga dilaporkan ledakan tersebut tampak kepulan asap tebal di bagian atas rumah terduga teroris itu. Diduga kuat, istri terduga teroris melemparkan bom itu ke arah rumah warga dari atas rumahnya. Petugaspun langsung bergerak untuk melakukan pengecekan ke lokasi ledakan bom, sementara warga langsung dipukul mundur agar jangan mendekat ke lokasi. Kuatnya ledakan bom itu membuat beberapa orang warga sekitar terjatuh dan dimasukkan ke ambulans dan langsung dilarikan untuk mendapatkan pertolongan. • • Ikuti perkembangan bom di Sibolga hanya di www.alinea.id #alineadotid #bom #sibolga #sumatra #lampung #isis #terorism #breakingnews #viral #trending #infoterkini #teroris #instanews

A post shared by Alinea (@alineadotid) on

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan