close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Penumpang yang menjadi tersangka kecelakaan bus di Tol Cipali kembali menjalani tes kejiwaan di Bandung, Jawa Barat. Antara Foto
icon caption
Penumpang yang menjadi tersangka kecelakaan bus di Tol Cipali kembali menjalani tes kejiwaan di Bandung, Jawa Barat. Antara Foto
Nasional
Jumat, 12 Juli 2019 17:25

Tersangka kecelakaan di Tol Cipali mengidap skizofrenia

Saksi ahli telah menyatakan bahwa tersangka tidak dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya.
swipe

Amsor, seorang penumpang yang menjadi tersangka dalam insiden kecelakaan bus di Tol Cipali berpotensi lolos dari jeratan hukum. Sebab, tersangka mengalami gangguang jiwa akut lantaran didiagnosa mengidap skizofrenia paranoid.

Demikian disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Berigjen Pol Dedi Prasetyo. Dedi mengatakan, penyakit yang diidap tersebut diketahui setelah polisi memeriksakan kondisi kejiwaan tersangka . 

“Untuk tersangka atas nama A hasil kesimpulan dari pemeriksaan ahli, bahwa terperiksa mengalami tanda dan gejala gangguan jiwa berat akut atau psikotik akut,” kata Dedi saat ditemui di Jakarta pada Jumat, (12/7).

Dedi menuturkan, saksi ahli telah menyatakan bahwa tersangka tidak dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena gangguan kejiwaan yang dialaminya, tersangka tidak tahu akibat dari perbuatannya saat berada di dalam bus tersebut. 

“Tersangka dinilai tidak dapat memahami nilai serta resiko perbuatannya. Itu yang disampaikan dari ahli,” ucap Dedi.

Lebih lanjut, Dedi mengaku pihaknya belum dapat memastikan keberlanjutan kasus tersebut. Dedi menyebut pihak kepolisian harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan jaksa penuntut umum (JPU). "Nanti dikonsultasikan dengan JPU dulu," tuturnya.

Seperti diketahui, kecelakaan maut di Tol Cipali beberapa waktu lalu melibatkan bus Safari dengan mobil Mitsubishi Expander, Toyota Innova, dan Mitsubishi truk pengangkut ayam. Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB di ruas Tol Cipali kilometer 150 jalur Cirebon, Jawa Barat ke arah Jakarta.

Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo, kecelakaan bermula ketika bus Safari menabrak pembatas jalan dan menyimpang ke jalur berlawanan. Bus kemudian menabrak dua mobil pribadi dan satu truk yang berjalan dari arah berlawanan.

“Bus tersebut menabrak kendaraan Innova, menabrak kendaraan Xpander dan kendaraan truk yang berjalan di jalur B,” ujar Trunoyudo. 

Trunoyudo mengatakan, akibat kejadian itu tiga orang meninggal dunia merupakan penumpang bus Safari, enam orang meninggal dunia merupakan penumpang di mobil Xpander dan tiga orang meninggal lainnya adalah penumpang di mobil Toyota Innova.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan