close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menghadiri telekonferensi terkait perkembangan terkini PPKM pada Rabu (1/9/2021). YouTube/Lawan Covid19 ID
icon caption
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menghadiri telekonferensi terkait perkembangan terkini PPKM pada Rabu (1/9/2021). YouTube/Lawan Covid19 ID
Nasional
Kamis, 02 September 2021 08:16

Tersisa lima provinsi yang masih berada di PPKM level 4

Perkembangan dari penurunan level PPKM juga terjadi di wilayah lain.
swipe

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, saat ini tersisa lima provinsi yang masih berada di PPKM level 4. 

“Saat ini, hanya ada lima provinsi yang berada di level 4, yaitu Sulawesi Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Bali,” ucap Nadia dalam telekonferensi melalui kanal YouTube Lawan Covid19ID pada Rabu (1/9). 

Perkembangan dari penurunan level PPKM juga terjadi di wilayah lain. Di mana terdapat kabupaten/kota dengan PPKM level 3 naik menjadi 76 kabupaten/kota. Untuk provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Banten, Nadia mengatakan bahwa wilayah tersebut sudah berada pada level 2 serta wilayah aglomerasi Semarang Raya juga turun menjadi level 2.

Sementara itu, Nadia juga menyampaikan peningkatan wilayah yang sudah masuk ke dalam PPKM level 3. 

“Untuk tujuh daerah aglomerasi, empat aglomerasi tetap dan tiga daerah aglomerasi yaitu Semarang Raya menjadi level 2, Malang Raya dan Solo Raya menjadi level 3,” ujar Nadia. 

Seperti yang sudah disampaikan oleh Presiden Jokowi, penurunan dari status level PPKM ini merupakan hal positif yang bisa terjadi berkat upaya pengendalian yang telah dilakukan bersama-sama. 

Nadia mengatakan, Semarang Raya bisa dijadikan sebagai contoh bagi wilayah lainnya untuk melakukan perbaikan terkait penerapan PPKM untuk menurunkan kasus Covid-19. 

“Kita bisa melihat insidensi dan angka kematian di Semarang Raya mengalami penurunan signifikan terpantau sejak diterapkannya PPKM darurat di awal Juli 2021,” kata Nadia. 

Dengan melakukan peningkatan terhadap testing dan tracing di beberapa wilayah, Nadia yakin bahwa hal tersebut bisa menurunkan kasus dengan kematian yang terjadi. 

img
Tiara Kandida Enggarsari
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan