TNI-Polri melakukan pengembangan terhadap pelaku pembacokan di Intan Jaya yang dilakukan oleh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Pelaku berinisial FS yang diketahui memiliki jaringan khusus pengadaan amunisi bagi KKB.
Kabid Humas Polda Papua Kombes A. Musthofa Kamal mengatakan, aparat langsung melakukan pengejaran terhadap dalang penyuplai Amunisi KKB. Pada Selasa (7/6) sekitar pukul 17.40 WIT, tim gabungan berhasil mengamankan tersangka yang berinisial JS dan tersangka AK yang merupakan oknum aparat.
“Keduanya diamankan di Jalan Cendrawasih, Kampung Yokatapa, Kabupaten Intan Jaya,” kata Kamal dalam keterangan, Rabu (8/6).
Kamal menyebut, keduanya telah mengakui sebagai pihak yang kerap menyuplai amunisi kepada KKB. Pada saat penangkapan 10 butir amunisi telah diamankan sebagai barang bukti.
"Dari pemeriksaan terhadap JS, tersangka mengakui telah menjual amunisi kepada FS, dan kita juga sudah mengamankan barang bukti berupa 10 butir Amunisi Cal 5,56MM," ujar Kamal.
Kamal menyampaikan, JS menerima titipan amunisi tersebut. Selanjutnya JS menjual kepada FS seharga Rp2 juta dan uang tersebut diserahkan kepada tersangka AK.
Diketahui transaksi berbahaya itu terjadi sebanyak dua kali. Masing-masing dalam transaksi itu terdapat lima butir amunisi.
"Uang tersebut langsung diserahkan kepada tersangka AK. Transaksi dilakukan sebanyak dua kali. Transaksi pertama lima butir dan kedua sebanyak lima butir," ucap Kamal.
Selain JS, AK juga mengakui telah melakukan transaksi jual beli amunisi tersebut. Saat ini keduanya sudah di berangkatkan ke Nabire guna penyelidikan lebih lanjut.
Pihaknya tengah mengupayakan untuk mengumpulkan sisa barang bukti amunisi tersebut yang diketahui berada di Kampung Minjau.
Perjalanannya hanya dapat ditempul melalui jalur darat dan hutan belantara. Durasi yang ditempuh dalam perhitungan jam berkisar 12 jam apabila dilalui dengan berjalan kaki.
"Kami masih mencari barang bukti lainnya, sisa amunisi sekarang berada di Kampung Minjaui," tutupnya.