Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah menyiapkan salah seorang anggotanya yang akan ditempatkan sebagai Deputi Penindakan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Posisi ini kosong setelah ditinggalkan Irjen Karyoto yang diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya.
Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana mengatakan, posisi ini kerap diisi oleh penyidik dari kepolisian seperti Karyoto. Maka dari itu dengan unsur dari jaksa diharapkan ada keseimbangan komposisi jabatan yang dapat mendukung fungsi penindakan di KPK.
"Saat ini telah mempersiapkan anggotanya untuk menduduki Jabatan Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK yang selama ini diduduki oleh unsur Kepolisian Negara Republik Indonesia," kata Ketut dalam keterangan, Senin (3/4).
Selain Kejagung, Polri juga menyiapkan anggotanya untuk mengisi posisi itu menggantikan Irjen Karyoto. Polri menyiapkan personel terbaik untuk mengikuti seleksi Deputi Penindakan KPK tersebut.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, langkah ini bentuk Polri berkomitmen penuh mendukung pemberantasan korupsi.
"Saat ini salah satu jabatan strategis Deputi Penindakan di KPK sedang kosong dan Polri sedang menyiapkan kader-kader terbaik untuk mengisi kekosongan tersebut," katanya kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (3/4).
Sebagai informasi, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutasi Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, menjadi Kabarhakam Polri. Sementara itu, posisinya digantikan eks Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Karyoto.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan, selain kedua nama tersebut, rotasi jabatan juga dilakukan terhadap beberapa anggota lainnya. Total ada empat surat telegram rahasia (TR) yang dikeluarkan untuk rotasi kali ini.
"Secara keseluruhan terdapat 473 personel yang mutasi," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (29/3).
Nama-nama personel yang dimutasi tertuang dalam ST/712/III/KEP./2023 sebanyak 8 personel, ST/713/III/KEP./2023 (155 personel), ST/714/III/KEP./2023 (193 personel), dan ST/715/III/KEP./2023 (117 personel).
Selain Karyoto, ada enam anggota lain yang dipromosikan menjadi Kapolda. Beberapa di antaranya adalah Irjen Agus Nugroho sebagai Kapolda Sulawesi Tengah dan Irjen Akhmad Wiyagus jadi Kapolda Jawa Barat.
Selanjutnya, Kapolda Lampung diisi Irjen Helmy Santika, Irjen Angesta Romano Yoyol ditunjuk sebagai Kapolda Gorontalo, Kapolda Selatan dijabat Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso, serta Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto, menjadi Kapolda Kalimantan Barat.