Tiga anggota Brimob yang menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berhasil dievakuasi. Ketiganya tergabung dalam Satgas Nemangkawi di Mugi, Kabupaten Nduga.
"Satu meninggal dunia dan dua anggota mengalami luka. Saat ini sudah dievakuasi, yang luka di rumah sakit setempat, satu sedang kami hubungi keluarganya," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal di Gedung Kementerian Politik, Hukum, dan HAM, Jakarta, Rabu (20/3).
Terkait serangan KKB yang terus terjadi, kepolisian akan memberikan pengamanan khusus untuk mengawal jalannya pesta demokrasi yang digelar April. Hal itu dilakukan, agar jalannya pemilu di daerah Papua dapat berlangsung aman, dan kondusif.
"Polri di backup oleh TNI sudah melakukan rencana pengamanan strategis di Papua. Penanganan itu berbeda dengan daerah lain," ucapnya.
Namun, Iqbal enggan merinci jumlah personil yang diturunkan untuk melakukan pengamanan di Papua. Ia hanya menyebut jumlah personil yang diturunkan jauh lebih banyak dibanding dengan daerah lainnya.
"Ya lebih banyak, saya gak bisa sebutkan detail," katanya.
Insiden penembakan anggota Brimob dengan KKB terjadi sekitar pukul 07.20 WIT. Penembakan tersebut terjadi saat anggota sedang melaksanakan pengamanan bandara. Dari peristiwa tersebut satu anggota meninggal dunia, dan dua anggota lainnya mengalami luka-luka.
Anggota Brimob yang meninggal dunia, adalah Bhayangkara Dua (Bharada) Aldi. Anggota Satgas Belukar itu mengalami luka tembak pada bagian bahu kanan.
Selain itu, dua anggota yang mengalami luka-luka yakni Inspektur Dua Polisi (Ipda) Arif Rahman dan Bharada Rapi. Arif mengalami luka akibat terkena timah panas di bagian bahu kiri yang tembus hingga ke punggung. Adapun Rapi terkena tembakan pada dada bagian kanannya.