close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengecek kondisi Tsunami Early Warning System (TEWS) saat uji coba membunyikan sirene di Banda Aceh, Aceh, Jumat (26/10)./Antara Foto
icon caption
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengecek kondisi Tsunami Early Warning System (TEWS) saat uji coba membunyikan sirene di Banda Aceh, Aceh, Jumat (26/10)./Antara Foto
Nasional
Jumat, 26 Oktober 2018 22:38

Tiga sistem peringatan tsunami di Aceh rusak

Kerusakan berada pada bagian chip sehingga tak mengeluarkan suara sirene.
swipe

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan, tiga dari enam sirene tsunami yang terpasang di dua daerah di Aceh, mengalami kerusakan. Ketiga sirene tersebut terpasang di tiga tower sistem peringatan dini tsunami yang berbeda.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBA, Muhammad Syahril, mengatakan sirene yang rusak, terpasang di Tsunami Early Warning System (TEWS) Lhoknga, dan TEWS Kajhu yang berada di Kabupaten Aceh Besar.

"Dua tower sistem perngatan dini tsunami belum diperbaiki oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika(BMKG). Pagi tadi, ada satu pengeras suara lagi yang rusak di TEWS Lam Awe, Aceh Besar," kata Syahril, Jumat (26/10).

Sedangkan ketiga tower TEWS lain, yakni TEWS Kantor Gubernur, TEWS Lampulo, TEWS Blang Oi di Kota Banda Aceh, berfungsi normal. Ketiga sirene masih mengeluarkan suara asli sebagai pertanda sirene tsunami.

Menurut Syahril, masing-masing tower sistem peringatan dini tsunami yang rusak, tidak bisa mengeluarkan suara asli sirene tsunami. Ini disebabkan adanya kerusakan pada bagian chip, sejak uji coba terakhir sebulan lalu.

"Kita secara rutin melakukan uji coba sirine tsunami pada tanggal 26 setiap bulan, tepat pukul 10.00 WIB di enam tower," ujar Syahril.

Menurutnya, tahap pelaksanaan uji coba dimulai dengan membunyikan sound testing selama tiga menit, di TEWS Kajhu dan TEWS Lhoknga. Selanjutnya diteruskan real sound enam menit di empat lokasi TEWS lainnya. (ANT)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan