close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Aparat kepolisian berjaga saat melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di Riau./ Antara Foto
icon caption
Aparat kepolisian berjaga saat melakukan penggeledahan rumah terduga teroris di Riau./ Antara Foto
Nasional
Kamis, 05 September 2019 15:05

Tiga terduga teroris yang ditangkap di Palu sudah siap beraksi

Saat ditangkap, ketiganya membawa sejumlah perlengkapan untuk melakukan aksi teror.
swipe

Polisi menyatakan tiga terduga teroris yang ditangkap di Palu, Sulawesi Tengah, sudah siap beraksi. Polisi pun menyita sejumlah perlengkapan teror saat menangkap ketiganya pada Selasa (3/9).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menyebutkan, ketiga terduga teroris tersebut adalah ZA alias Enal, A bin U alias Arkan, dan AS alias Putera alias Siregar. Ketiganya merupakan anggota kelompok teroris Jamaah Ansharut Daullah (JAD).

“Ketiganya ditangkap karena sudah menyiapkan amaliah (aksi teror). Setiap yang bersangkutan keluar rumah telah mempersiapkan diri membawa parang dan golok,” kata Dedi di Gedung Humas Polri, Jakarta, Kamis (5/9).

Menurutnya, ketiga orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka itu berniat untuk bergabung dengan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora, yang berada di wilayah Poso, Sulawesi Tengah. Mereka telah menyiapkan logistik sebelum memasuki hutan dan bergabung dengan Ali Kalora cs.

Sejumlah perlengkapan yang dibawa ketiganya telah disita polisi untuk dijadikan sebagai barang bukti. “Dari tangan tersangka ZA disita 14 barang bukti, dari tersangka A bin U alias Arkan disita 34 item barang bukti, dan dari tersangka AS alias Putera, alias Siregar, disita 31 item barang bukti,” kata Dedi menuturkan.

Sebanyak 14 barang bukti yang disita polisi ZA, di antaranya berupa kunci T yang diduga untuk melakukan pencurian, uang Rp1,8 juta, badik, parang, buku tentang Syiah, dan sebo. 

Dari tersangka A bin U alias Arkan, disita buku jihad, buku merakit bom, buku tabungan Bank Mandiri, kartu ATM, sebo loreng, jaket, senapan angin, peluru angin, busur dan 17 anak panah, besi, peredam suara senapan, teleskop, parang, sejumlah peralatan komputer, printer, dan sepeda motor.

Adapun dari tersangka AS alias Putera, disita barang bukti berupa sebo, pipa yang diduga akan digunakan membuat bom, baterai, obeng, serbuk yang diduga bagian dari bom pipa, buku tabungan, alat komunikasi, sejumlah rangkaian elektronik, beberapa parang, panah, satu botol plastik penuh berisi paku yang telah dipotong, dan sepeda motor. 

Dedi mengatakan, barang bukti yang disita dari tersangka AS merupakan yang paling berbahaya, karena tinggal dirangkai menjadi bom. 

Saat ini, Detasemen Khusus Antiteror masih melakukan pendalaman atas penangkapan ketiga orang tersebut. Pemeriksaan terhadap ketiganya diharapkan dapat mengungkap rencana aksi teror yang mereka siapkan. 

Dedi mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan ketiganya sudah berkoordinasi dengan Ali Kalora Cs untuk membawa perlengkapan teror terebut. "Kami tidak bisa berandai-andai karena semua itu masih didalami Densus dan ketiganya masih dalam pemeriksaan," ucap Dedi.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan