Tim gabungan masih mengejar pelaku penusukan Kapolsek Pelepat AKP Suhendri dan penyekapan terhadap tujuh anggota Polsek Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi. Tim gabungan yang terdiri dari Polda Jambi, Polres Bungo, dan TNI juga mengimbau lewat aparatur desa agar para pelaku menyerahkan diri.
Kepala kepolisian daerah (Kapolda) Jambi Irjen Pol Firman Shatyabudi berjanji, akan menindak tegas seluruh pelaku Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi yang berujung kasus penusukan terhadap kapolsek dan penyanderaan terhadap sejumlah personil saat menggelar razia di lokasi penambangan emas ilegal tersebut.
"Untuk kasus PETI yang terjadi di Bungo saya tegaskan masih di proses, tidak ada kompromi kasus itu namun kepolisian tetap mencarikan solusi paling pas dan proses penegakan hukum tetap berjalan," kata Firman Shantyabudi, Selasa.
Kapolda Jambi juga berharap, peristiwa yang terjadi di Kabupaten Bungo tersebut tidak terjadi lagi.
Hingga saat ini, Kepolisian Daerah Jambi (Polda Jambi) belum menetapkan tersangka dalam kasus PETI di Bungo, dikarenakan kejadian ini terjadi pada Minggu (10/5) dan masih dalam proses penyidikan karena saat dilakukan penertiban para pelaku sudah meninggalkan lokasi dan hanya ada alat berat saja disana yang berujung aksi penolakan oleh warga.
Sementara Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, tim gabungan telah membebaskan para sandera. Kapolsek AKP Suhendri yang menerima luka tusuk di bagian pantat pun juga telah menerima penanganan medis.
“Semua yang disandera sudah dalam keadaan sehat dan selamat. Begitu pula dengan kondisi Kapolsek Pelepat AKP Suhendri yang sebelumnya dilaporkan ditikam oleh warga. Karenanya mengalami luka tusuk di bagian bokong. (AKP Suhendri saat ini) sudah mendapatkan perawatan dan sudah dapat melakukan aktivitas kembali,” ujar Ramadhan, dalam siaran pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/5).
Lima belas personel yang tiba di lokasi penyanderaan, menemukan dua kendaraan polisi dengan kondisi rusak. “Kaca pecah, ban kempis, rusak karena diamuk massa,” ucapnya.
Sebelumnya, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri mengalami penusukan hingga menyebabkan luka pada bagian pantat. Peristiwa tersebut bermula saat kapolsek memimpin razia penerbitan penambangan emas tanpa izin (PETI).
Dalam penertiban tambang ilegal tersebut, tujuh personel polsek disandera oleh massa yang jumlahnya mencapai ratusan orang. Lokasi penertiban tersebut berada di Desa Batu Kerbau, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi. Peristiwa penusukan dan penyanderan personel polsek tersebut terjadi pada Minggu (10/5) malam. (Ant)