Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memberangkatkan petugas medis yang akan ditempatkan pada pos-pos pengamanan mudik.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 15.555 fasilitas pelayanan kesehatan di 34 provinsi terdiri dari 10.292 Puskesmas, 279 Public Safety Center, 51 Kantor Kesehatan Pelabuhan, 1.805 Pos Kesehatan dan 3.128 Rumah Sakit. Seluruh petugas itu pun telah diberangkatkan ke lokasi masing-masing kemarin (25/4).
“Pengaktifan Pos Kesehatan Mudik Hari Raya Idul Fitri tahun 2022 direncanakan pada tanggal 25 April hingga 8 Mei 2022 dengan perkiraan puncak arus mudik akan terjadi di tanggal 30 April dan perkiraan puncak arus balik pada 8 Mei 2022,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (26/4).
Pos pelayanan kesehatan tersebut tersedia selama 24 jam lengkap dengan tenaga kesehatan yang bertugas secara shifting. Kadir menyebutkan, pos pelayanan kesehatan siap melayani pemeriksaan maupun pemberian obat. Apabila dibutuhkan perawatan lebih lanjut, sejumlah RS di titik-titik jalur mudik juga telah disiagakan sebagai RS rujukan.
Dengan adanya pos-pos tersebut, dia meminta kepada para pemudik agar dapat memanfaatkan layanan kesehatan guna meminimalisir risiko kesehatan selama perjalanan mudik.
“Diperkirakan akan ada 85 juta orang yang akan mudik Lebaran, saya juga tidak terbayang bagimana situasi dan kondisi di lapangan. Itulah pentingnya teman-teman melakukan pemantauan untuk memastikan semua fasilitas pelayanan kesehatan baik di rest area jalan tol maupun non tol sudah siap,” kata dia.
Untuk diketahui, petugas medis itu dibagi ke dalam tiga tim. dan akan disebar di tiga jalur mudik, yakni jalur Jakarta-Surabaya, jalur Jakarta-Yogyakarta dan jalur Jakarta Lampung. Seluruh tim akan melihat kesiapan pelayanan kesehatan baik di KKP, Bandara, Stasiun, Fasyankes seperti RS, PSC 119 dan pos-pos kesehatan di rest area maupun jalan tol.