close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Tim SAR gabungan mengangkat kantong mayat korban banjir bandang Sentani yang ditemukan di sekitar perumahan Gajah Mada Sentani Jayapura, Papua, Selasa (19/3)./ Antara Foto
icon caption
Tim SAR gabungan mengangkat kantong mayat korban banjir bandang Sentani yang ditemukan di sekitar perumahan Gajah Mada Sentani Jayapura, Papua, Selasa (19/3)./ Antara Foto
Nasional
Kamis, 21 Maret 2019 16:12

Tim SAR kembali temukan jasad korban banjir bandang Sentani

Jenazah ditemukan di antara timbunan material yang terbawa banjir bandang.
swipe

Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura pada Sabtu (16/3). Komandan SAR Jayapura Putu Arga mengatakan, jenazah ditemukan sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (21/3) di kawasan Komba, Distrik Sentani, Jayapura.

Arga mengatakan, jasad korban yang ditemukan berjenis kelamin perempuan. Jenazah yang ditemukan dalam timbunan material banjir bandang, diperkirakan berusia sekitar 40 tahun.

"Jenazah sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi," kata Arga di Jayapura, Kamis (21/3).

Menurutnya, saat ini pencarian korban terus dilakukan dengan melibatkan seluruh komponen yang ada, termasuk TNI dan Polri. Jumlah personel yang diturunkan untuk melakukan penanganan darurat mencapai 2.317 personel, yang terdiri dari 28 lembaga dan organisasi.

"Jumlah korban diperkirakan terus meningkat karena pencarian belum dihentikan," katanya.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu (20/3) kemarin, tim SAR gabungan telah mengevakuasi 264 korban. Sebanyak 104 orang di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho juga mengatakan, terdapat 79 orang yang masih dinyatakan hilang. Hingga kini, tim SAR gabungan terus melakukan upaya pencarian sesuai dengan laporan masyarakat, yang menyatakan anggota keluarganya belum ditemukan.

Akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi, berbagai fasilitas umum dan rumah warga juga mengalami kerusakan. BNPB mencatat sebanyak 5 unit rumah ibadah, 8 sekolah, 4 jembatan, dan 4 ruas jalan rusak berat akibat bencana. Selain itu, 375 rumah dan 104 unit ruko juga mengalami rusak berat.

Bupati Kabupaten Jayapura telah menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari, terhitung dari 16 hingga 29 Maret 2019. (Ant)

img
Gema Trisna Yudha
Reporter
img
Gema Trisna Yudha
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan