Titik genangan air di Jakarta diperkirakan turun 53,3% tahun ini

Pemprov DKI Jakarta memperkirakan jumlah genangan berulang pada musim hujan tahun ini mengalami penurunan. Kepala Dinas Sumber Daya Air Juaini Yusuf mengatakan, penurunan diperkirakan sebesar 53,3%.

Menurutnya, jumlah lokasi genangan berulang pada 2017-2018 adalah sebanyak 30 titik. Tahun ini, jumlahnya diperkirakan menyusut 16 titik, menjadi hanya 14 lokasi saja.

"Dari 14 lokasi, ada tujuh lokasi dalam proses penanganan dan tujuh lokasi lainnya potensi ada genangan," ujar Juaini saat dihubungi jurnalis Alinea.id, Selasa (5/11).

Dia mengatakan, 14 lokasi tersebut tersebar secara merata di lima wilayah Ibu Kota. Karena itu, pihaknya telah mengerahkan ribuan personel satuan tugas banjir yang tersebar di lima wilayah DKI Jakarta, yaitu Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Jakarta Pusat.

"Jumlahnya sekitar 7.899 personel satgas banjir," kata Juaini.

Tujuh lokasi genangan berulang yang tengah dalam proses penanganan, berada di kawasan Boulevard Kelapa Gading-Pegangsaan Dua, Jakarta Utara; Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara; Jalan Gaya Motor Sunter, Jakarta Utara.

Kemudian, Patra Raya, Jakarta Barat; Iskandar Muda depan Gandaria City, Jakarta Selatan; terowongan Stasiun KRL Cawang bawah, Jalan MT. Haryono, Jakarta Selatan; serta Jalan Jenderal Gatot Subroto depan Balai Kartini, Jakarta Salatan.

Sementara tujuh titik lain yang berpotensi menjadi lokasi genangan berulang, berada di Rw 07, Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta SeIatan (Kali Ciliwung); RW 04, 05, 07, 08, Kelurahan Kampung Melayu, Jakarta Timur (Kali Ciliwung).

Selain itu, lokasi lain berada di RW 03, 04, 012 Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarat Timur (Kali Sunter); Komodor Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur (Kali Cipinang); Kemang Raya depan Kemchick, Jakarta Selatan (Kali Krukut); Kawasan Kelurahan Petogogan (Wijaya Timur Raya), Jakarta Selatan (Kali Krukut); juga Kemang Utara IX depan Pasar Jagal, Jakarta Selatan (Kali Mampang).