Misteri penyebab ambruknya gedung di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat mulai menemukan titik terang. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, diduga terdapat perkaratan besi rangka bangunan empat lantai tersebut.
"Simpulan awal itu akibat adanya korosi dari pada air ke dalam struktur beton sehingga sambungan-sambungan tiang itu telah mengalami pelapukan akibat proses korosi," kata Kepala Bidang Balistik dan Metalurgi Forensik (Balmetfor) Puslabfor Polri Kombes Ulung Kanjaya saat dikonfirmasi, Selasa (7/1).
Ulung menambahkan, korosi diperkirakan sudah berlangsung cukup lama. Alhasil, struktur bangunan tidak dapat lagi menahan beban hingga ambruk pada Senin 6 Januari.
Kebocoran plafon gedung, juga memperparah korosi rangka besi bangunan. Terlebih curah hujan di Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir tergolong tinggi.
"Ada barang bukti yang kita temukan banyak sudah alami proses korosi yang sudah hampir separuh kemakan diameternya," ujar Ulung.
Sementara hasil pemeriksaan pemilik bangunan, terungkap bahwa gedung empat lantai itu dibeli pada 1997 dari lelang salah satu bank swasta di Jakarta. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Teuku Arsya Khadafi mengyebut bangunan yang ambruk tersebut telah dibangun sejak 1995. Saat ini, penyidik tengah mendalami izin dan luas bangunan.
"Terus kalau dilihat datanya gedung tersebut dibangun tahun 1995, jadi umurnya memang sudah cukup lama sekitar 25 tahun," jelas Arsya.