close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah tenaga kerja Indonesia yang baru dipulangkan oleh Pemerintah Malaysia memasuki ruangan Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) di terminal penumpang Pelabuhan Pelindo I Dumai di kota Dumai, Dumai, Riau, Kamis (6/9
icon caption
Sejumlah tenaga kerja Indonesia yang baru dipulangkan oleh Pemerintah Malaysia memasuki ruangan Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) di terminal penumpang Pelabuhan Pelindo I Dumai di kota Dumai, Dumai, Riau, Kamis (6/9
Nasional
Rabu, 31 Oktober 2018 20:05

DPR kecam hukuman mati TKI Tuti Tursilawati

Para terpidana mati memiliki hak yang perlu disampaikan atau dikomunikasikan kepada konsulat atau kedutaan besar sebelum dihukum. 
swipe

Dewan Perwakilan Rakyat mendukung langkah pemerintah yang mengajukan protes ke Pemerintah Arab Saudi terkait tewasnya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Majalengka, Jawa Barat, bernama Tuti Tursilawati.

“(Kami) sebagai anggota DPR RI memberikan dukungan yang kuat kepada pemerintah untuk mengingatkan pemerintahan Kerajaan Arab Saudi akan hak-hak konsuler dari terpidana mati,” kata Anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem, Johnny G Plate di Rumah Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (31/10).

Menurut Johnny, hukuman mati tanpa notifikasi yang menimpa Tuti Tursilawati yang dilakukan Arab Saudi pantas mendapat kecaman. Pasalnya, para terpidana mati itu memiliki hak yang perlu disampaikan atau dikomunikasikan terlebih dahulu kepada konsulat atau kedutaan besar. 

“Itu adalah hak-hak yang dilindungi berdasarkan kesepakatan bersama di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB),” kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf tersebut.

Karena itu, Komisi XI DPR RI mengingatkan agar pemerintah tak lagi kecolongan. Keputusan pelaksanaan hukuman mati tanpa notifikasi dari Arab Saudi diharap terjadi untuk terakhir kalinya.

“Berikutnya terlebih dahulu dilakukan hak-hak konsulat dari negara masing-masing yang akan menghadapi eksekusi mati di Saudi Arabia,” kata Sekjen Partai Nasdem itu. 

Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi III Fraksi PKB, Abdul Kadir Karding, mengatakan keprihatinannya terhadap eksekusi mati terhadap TKI Indonesia tanpa adanya pemberitahuan terlebih dahulu. 

"Tentu kami sangat prihatin, kecewa dan memprotes terhadap pemerintah Arab Saudi yang telah mengeksekusi tanpa notifikasi atau pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia," kata Sekjen Partai Nasdem itu. 

Selama ini, menurut Karding, pendampingan terhadap Tuti dilakukan sangat baik oleh pemerintah. Karding pun mengucapkan belasungkawa dan rasa prihatin atas kejadian tersebut.

"Semoga Tuti Tursilawati khusnul khotimah," kata Karding.

img
Robi Ardianto
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan