Aksi demonstrasi yang sedianya dilakukan masyarakat sipil dan mahasiswa untuk mengkritisi beberapa rancangan dan revisi undang-undang sampai saat ini masih belum berlangsung.
Pantauan Alinea.id di lapangan, sejak pukul 10.00-12.20 WIB situasi di jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat masih sepi dari peserta aksi.
Kendati demikian, beberapa di antaranya seperti: mahasiswa dan masyarakat sipil sudah ada yang hadir. Mereka duduk di sepanjang ruas pejalan kaki, bahkan pelajar juga ada yang tiba. Khusus untuk pelajar, anggota TNI melakukan pendekatan persuasif dengan berdialog kepada pelajar.
"Abis ujian, Pak. Kita dari depok," kata salah satu pelajar, Jakarta, Senin (30/9).
Mengetahui hal itu, pihak TNI langsung memberikan himbauan agar para pelajar segera pulang. Hal itu lantaran pihaknya khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terjadi apabila pelajar tetap mengikuti aksi.
"Kalian lebih baik pulang, dari pada ikut-ikutan di sini, terus terjadi sesuatu dengan kalian nanti tidak bisa ikut ujian," ujar salah satu anggota TNI.
Setelah berdialog, para pelajar mengikut instruksi yang diberikan. Kendati demikian, masih ada beberapa pelajar yang berada di bilangan Gerbang Pemuda.
Sampai saat ini kondisi jalan masih ramai lancar. Pihak kepolisian pun sudah berjaga-jaga di depan simpang Hotel Mulia.
Sebelumnya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiagakan 232 personel untuk menjaga kelancaran arus kendaraan yang melintas di sekitar Gedung DPR/MPR. Kekuatan personel disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat pengamanan di depan gerbang Gedung Parlemen.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi M Nasir menjelaskan, Polda Metro mengalihkan arus lalu lintas kendaraan yang melintasi Jalan Gatot Subroto arah Slipi.