close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
TNI dan Polri buru 200 orang pembakar Polsek Ciracas. / Antara Foto
icon caption
TNI dan Polri buru 200 orang pembakar Polsek Ciracas. / Antara Foto
Nasional
Rabu, 12 Desember 2018 20:07

TNI dan Polri buru 200 orang pembakar Polsek Ciracas

TNI dan Polri dipastikan tengah memburu pembakar Polsek Ciracas Jakarta Timur yang diduga melibatkan oknum militer.
swipe

TNI dan Polri dipastikan tengah memburu pembakar Polsek Ciracas Jakarta Timur yang diduga melibatkan oknum militer.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Kristomei Sianturi menyebutkan Polisi Militer (POM) TNI AD dan Polda Metro Jaya tengah menyelidiki dugaan keterlibatan oknum anggota TNI AD dalam pembakaran Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (12/12) dinihari.

"Pom TNI AD dan Polda Metro tengah mengusut kasus pembakaran Mapolsek Ciracas apakah ada keterlibatan oknum TNI AD," kata Kapendam Jaya, Rabu (12/12).

Menurut dia, penyelidikan yang melibatkan Pom TNI AD dan Polda Metro Jaya dilakukan untuk melihat keterkaitan antara pengeroyokan anggota TNI AD beberapa hari lalu dengan pembakaran Mapolsek Ciracas.

"Ini akan diselidiki, apakah ada keterkaitannya dengan pengeroyokan anggota TNI AD dengan pembakaran Mapolsek Ciracas. Ini juga diselidiki siapa pelaku pembakaran Mapolsek," kata Kristomei. 

Bahkan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Joni Supriyanto bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis langsung datang ke lokasi kejadian pada Rabu dini hari untuk melihat kondisi pascapembakaran. 

Sekelompok orang tidak hanya membakar Mapolsek Ciracas, tetapi jumlah merusak sejumlah kendaraan yang terparkir di sekitar Mapolsek Ciracas. 

Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis memerintahkan jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Polres Metro Jakarta Timur memburu pelaku perusakan Polsek Ciracas yang terjadi pada Selasa (11/12) jelang tengah malam.

Idham menyebutkan sekelompok orang berjumlah sekitar 200 merangsek markas Polsek Ciracas untuk mencari tahanan yang diamankan karena diduga mengeroyok rekannya.

Kelompok massa itu, menurut Idham, diduga terkait dengan kejadian sehari sebelumnya yang ditangani Polsek Ciracas.

Sebelumnya, Polsek Ciracas Jakarta Timur dibakar dan dirusak sekelompok orang tidak dikenal diduga terkait pengeroyokan beberapa warga terhadap aparat di kawasan Cibubur kemudian ditangani Polsek Ciracas, Senin (10/12).

Usai pengeroyokan itu diduga sekelompok orang mendatangi Polsek Ciracas guna memastikan warga yang terlibat pengeroyokan tersebut menjalani penahanan atau tidak.

Namun secara mendadak, sekelompok massa tersebut merusak markas Polsek Ciracas dan sejumlah kendaraan operasional kepolisian.

Saksi mata

Sementara itu, kejadian aksi massa di Markas Polisi Sektor (Mapolsek) Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/12) malam hingga Rabu (12/12) dinihari, masih terekam dengan jelas di ingatan para petugas mini market di samping lokasi.

Salah satu staf mini market yang tidak mau disebutkan namanya, mengaku massa yang tidak dikenal tersebut mulai berdatangan dan berkumpul di lapangan parkir mini market sejak pukul 22.00 WIB.

"Jadi itu banyak motor yang datang jam 22.00 WIB di depan. Tapi habis itu pergi lagi entah kemana," kata dia saat ditemui di lokasi, Rabu (12/12).

Sekitar hampir satu jam selepas itu, staf shift malam di mini market yang biasanya buka 24 jam tersebut diminta untuk menutup toko oleh pihak Polsek Ciracas.

Sementara saat itu, jalan sudah diblokir oleh massa dari pertigaan Hek hingga flyover Raya Bogor dan massa mulai berdatangan kembali dan parkir di depan mini market.

"Kami diminta tutup tidak beroperasi dulu. Saat itu juga yang shift pagi ada yang terjebak enggak bisa pulang karena jalan ditutup, kalau yang dekat masih maksa pulang masih bisa," ujar dia.

Seingat staf tersebut, orang-orang itu sempat membeli beberapa barang seperti rokok dan tidak ada yang mencurigakan. Dia belakangan mengetahui mereka adalah massa tersebut dari komunikasinya.

"Ketika datang baik saja, biasa saja belanja di sini. Saya awalnya enggak tahu siapa, tapi saya sempat dengar mereka bicara di telepon memberitahukan posisi mereka sudah di Polsek Ciracas," ucapnya.

Kendati dengan keadaan mencekam dan tidak mengetahui apa yang terjadi pada malam itu, seluruh staf mini market yang terjebak di dalam dan kendaraan yang terparkir di luar dalam keadaan baik-baik saja.

"Kalau ke kami baik-baik sih mereka. Kami setelah gerbang toko ditutup tidak mengetahui apa yang terjadi. Namun alhamdulillah tidak ada yang terluka, motor dan barang juga aman semua," kata dia menambahkan. (Ant).

img
Sukirno
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan