close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Pasukan TNI bersiap untuk melakukan operasai di Papua.
icon caption
Pasukan TNI bersiap untuk melakukan operasai di Papua.
Nasional
Senin, 14 Oktober 2019 11:34

TNI dan Polri diminta bersiap, KKB sudah mengarah ke Mimika

Ada kelompok bersenjata di daerah pedalaman yang sudah mengarah ke Mimika.
swipe

Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw, mengingatkan jajaran Polres Mimika dan Brimob Batalyon B Polda Papua di Timika beserta pasukan satgas khusus di wilayah itu agar mewaspadai pergerakan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

"Ada kelompok bersenjata di daerah pedalaman sana yang sudah mengarah ke sini. Jadi, jangan pernah lengah," kata Irjen Pol. Paulus saat dihubungi dari Timika, Senin (14/10).

Kapolda Paulus bersama Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab pekan lalu mengunjungi Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika yang menjadi lokasi pertambangan PT Freeport Indonesia.

Kapolda Paulus mengatakan bahwa kunjungannya ke Distrik Tembagapura itu guna mengecek kekuatan personel Polri dan TNI yang mengamankan area sekitar pertambangan PT Freeport mulai dari Pos Waa-Banti, Kimbeli, Mile 66 (dijaga oleh Satgas Nemangkawi/Brimob), Mile 64, dan Mile 50 (dijaga oleh Satgas TNI).

Khusus di area pertambangan Freeport, kini disiagakan lebih dari 800 personel Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole. Selain itu, di-back-up oleh Satgas Nemangkawi, baik itu Satgas Aman Nusa maupun Satgas Semak Belukar TNI.

Kendati menemukan banyak keterbatasan dan hambatan yang dihadapi personel di pos-pos tersebut, Paulus mengapresiasi dedikasi dan motivasi para personel untuk mengamankan wilayah itu dari gangguan KKB.

Paulus menegaskan, kehadiran personel Polri dan TNI di wilayah-wilayah yang rawan itu dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif. "Anggota harus bisa membedakan mana orang biasa dan mana orang luar biasa," ucap Paulus.

Selain itu, Paulus juga mengimbau kepada para komandan pasukan satgas khusus maupun BKO dari berbagai polda agar selalu mengingatkan anggotanya dalam hal disiplin, agar tetap memperhatikan body system serta tidak boleh bepergian sendiri-sendiri agar tidak terjadi hal-hal yang dapat merugikan anggota tersebut.

Pengamanan di wilayah Papua, kata Paulus, semakin ditingkatkan menyusul terjadinya serangkaian aksi kekerasan seperti pembakaran sejumlah gedung dan fasilitas pemerintah serta pusat-pusat ekonomi di Jayapura pada Senin (29/8). Kemudian kerusuhan massa di Wamena, Senin (23/9), serta penembakan tukang ojek dan penjaga kios di Ilaga pada akhir September lalu. (Ant)

img
Tito Dirhantoro
Reporter
img
Tito Dirhantoro
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan