close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Rapim TNI-Polri, Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2). Dokumentasi Polri.
icon caption
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Rapim TNI-Polri, Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2). Dokumentasi Polri.
Nasional
Rabu, 08 Februari 2023 20:56

TNI deteksi keberadaan pilot pesawat Susi Air

Meski sudah terdeteksi keberadaannya, namun lintang bujur sinyal sang pilot terbilang sulit.
swipe

Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah mendeteksi keberadaan pilot pesawat Susi Air setelah diketahui telah melarikan diri dari pembakaran terhadap pesawat yang dikendarainya.

Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono mengatakan, tim pencari telah menerima sinyal dari sang pilot meski keberadaannya masih dalam dugaan. Namun, penentuan titik koordinat yang pasti segera ditentukan untuk menemukan sang pilot dan segera dievakuasi.

"Memang belum (ketemu). Tapi sudah terdeteksi. Lintang bujurnya kan susah," kata Yudo, di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (8/2).

Yudo menyebut, saat itu sang pilot sempat terpisah dengan para penumpang. Para penumpang masih berada di bandara menunggu evakuasi.

"Tapi ternyata pesawatnya di bakar," ujar Yudo. 

Sementara, menyusul insiden itu, kepolisian memberikan peringatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) untuk tidak membuat gaduh di Bumi Cendrawasih.

Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, penindakan tegas dalam upaya penegakan hukum akan dilakukan dalam mengembalikan keamanan di Papua. 

"Tidak ada lagi ruang atau tenpat bagi orang yang tidak mau membangun kesejahteraan Papua. jika tidak mau diajak negosiasi jadi perhatian besar TNI-Polri," kata Fakhiri di Hotel Sultan, Rabu (8/2).

Fakhiri menyebut, sikap ini menyusul karena kondisi pilot yang belum diketahui. Pendekatan dengan pendeta untuk mengevakuasi sang pilot juga masih dilakukan.

Masyarakat diminta untuk tidak percaya dengan informasi liar dari pihak KKB. Mereka dianggap tidak membawa kedamaian di Papua.

Padahal, 15 warga yang sebelumnya diisukan menjadi sandera kini telah kembali ke rumah masing-masing. Terlebih, mereka adalah warga Paro itu sendiri.

"Kita juga jangan terlalu percaya dengan isu-isu kelompok yang bersebrangan, yang ingin selalu Papua tidak damai," ujarnya.

Menurutnya, setelah 15 orang itu keluar dari wilayah Paro, baru ada kejadian penahanan terhadap pesawat dan pilot. Alhasil, aparat langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan tokoh gereja.

Ia berharap, dengan bantuan beberapa pihak termasuk masyarakat setempat yang dekat dengan kelompok KKB dapat mengembalikan sang pilot. Lantaran, pilot ini kerap melayani masyarakat di wilayah Paro

"Nah pilot itu sementara memang masih tidak jauh dari Paro," ucapnya.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan