TNI melakukan investigasi dalam peristiwa kerusuhan di wilayah Wamena, Kab. Jayawijaya. Kerusuhan ini terjadi karena adanya isu penculikan anak.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa mengatakan, investigasi ini untuk menemukan keterlibatan anggota dalam kerusuhan itu yang berbuah pelanggaran hak asasi manusia.
"Demikian pula dari Polda akan juga melakukan investigasi. Hal ini dilakukan untuk penegakan hukum dalam rangka transparansi penegakan hukum," katanya di Makodim 1702/JWY, Senin (27/2).
Saleh menyebut, apabila nanti ada anggotanya yang terlibat dan ada bukti-bukti yang mengarah kepada pelanggaran hak asasi manusia maka akan diproses ambil tindakan sesuai dengan hukum.
Ia pun juga mengingatkan bila justru oknum menimbulkan berita-berita hoaks maka pihaknya akan tuntut yang bersangkutan sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Apabila tidak ada dan tidak ditemukan bukti-bukti seorang Prajurit Kodam XVII/Cenderawasih dan Prajurit Kodim 1702/Jwy. Maka kalau ada oknum-oknum yang memutar balikan saya akan laporkan pemutaran balik fakta," ujarnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, menyampaikan, beberapa pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Penduduk yang masih bertahan umumnya memiliki kerabat dengan warga yang tinggal di asrama, baik di polres maupun di kodim.
Sementara itu, 2 dari 12 korban jiwa sudah diterbangkan ke kampung halamannya di Kota Medan, Sumatera Utara, dari Jayapura.
"Dan 10 warga asli Sinakma juga telah di makamkan hari ini di TPU Sinakma," ucapnya, ditulis Minggu (26/2).
Igantius melanjutkan, situasi di Wamena, Jayawijaya sudah aman terkendali. Sebagian masyarakat telah kembali beraktivitas.
Meskipun demikian, Polres Jayawijaya terus melakukan mengusutan atas kasus tersebut hingga kini. Setidaknya ada 13 orang yang diperiksa.
"[Sebanyak] 4 orang terindikasi terjadinya kerusuhan. Sementara, yang 9 masih dalam pemeriksaan," ucap Ignatius.
Dirinya menerangkan, TNI-Polri didukung pemerintah daerah (pemda) menjamin keamaan dalam menyelesaikan permasalahan dan mengembalikan situasi Wamena. Seluruh elemen masyarakat diimbau bahu-membahu mengajak masyarakat agar tak terprovokasi dengan isu-isu apa pun.