Tentara Nasional Indonesia (TNI) memastikan, pengamanan hari pertama untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN berlangsung aman. Acara ini digelar mulai hari ini hingga 11 Mei 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Semoga selalu nyaman untuk tamu dan aktivitas masyarakat tetap terjaga," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Dua Julius Widjojono kepada Alinea.id, Selasa (9/5).
Julius menyebut, para personel bertugas untuk melakukan pengamanan secara total. Silih berganti personel dikerahkan supaya tidak ada titik yang luput dari pengawasan dan keamanan para tamu delegasi.
"Tentu pengamanan selama 24 jam penuh," ucapnya.
Pihaknya juga mengerahkan 12.000 personel untuk pengamanan di darat, laut, dan udara. Pihaknya akan menggunakan sejumlah alutsista seperti pesawat dan kapal.
"12.000 personel dengan menggunakan pesawat udara, kapal permukaan, dan lain-lain," ujar Julius.
Julius menyebut, pihaknya melakukan pengamanan bersama polisi, BIN, Basarnas, BSSN, BNPT, BMKG, serta muspida. Di mana Panglima TNI Laksamana Yudo Margono sebagai komandan satgas.
"Pengamanan juga meliputi area darat, laut, dan udara, dari kemungkinan ancaman, serta menyiapkan sarana medis dari kapal rumah sakit KRI Wahidin Sudiro Husodo 991, termasuk sarana evakuasi VVIP," ucapnya.
Sebelumnya, TNI mengaku mengerahkan 162 alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk mengamankan acara ini. Prajurit dan alutsista yang diterjunkan berasal dari tiga matra, yaitu TNI AD, TNI AL, dan TNI AU dengan berbagai fungsi dan tugasnya.
Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Arm Suhendro Oktosatrio mengatakan, alutsista diangkut melalui jalur udara ke Labuah Bajo menggunakan pesawat Hercules, yakni motor kawal, alat perlengkapan tim penyelamatan (matan) dan perlengkapan komunikasi elektronik (komlek).
"Juga lewat laut menggunakan KRI Banjarmasin 592, KRI Teluk Youtefa 522, dan KRI dr. Soeharso 990. Alutsista yang diangkut Kizi Jihandak, Nubika Zeni TNI AD, sea rider, mobil listrik PM, motor listrik matan, rantis Kopasgat, mobil inkas Koopsus TNI dan ransus CBRNE Sprinter," ujarnya, dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (6/5).
Suhendro menyebut pihaknya melaksanakan persiapan personel, material dan sarana pendukung lainnya dengan teliti dan komprehensif serta memberikan pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab setiap Satgas pengamanan (pam) VVIP sesuai agenda kegiatan guna menangkal kerawanan yang mungkin terjadi demi lancarnya KTT ASEAN 2023.