Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan bahwa pemerintah sudah berhasil menguasai wilayah Tembagapura, Kebupaten Mimika, Papua, pascakontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Oleh sebab itu ditangani oleh polisi, aparat keamanan di follow up-lah. Ada yang ditangkap (anggota KKB)," kata Mahfud melalui video conference, Jakarta, Rabu (18/3).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengklaim secara umum pendekatan yang dilakukan pemerintah terhadap Papua melalui kesejahteraan.
"Sementara di bidang Hankam kita menggunakan pendekatan ketertiban dan keamanan. Itu biasa penegakan hukum," jelas dia.
Tembagapura beberapa hari lalu sempat memanas hingga terjadi gelombang pengungsi. Aparat gabungan TNI dan Polri yang berada di sana terus mengantisipasi pergerakan KKB yang akan memasuki wilayah Distrik Tembagapura dari kawasan Distrik Jila.
Kapolres Mimika, AKBP I Gusti Gede Era Adhinata menyatakan, aparat telah mendeteksi keberadaan dan posisi KKB yang sedang bergerak ke wilayah Jila menuju Tembagapura.
Untuk menindak kelompok sipil bersenjata itu, aparat terkendala armada transportasi pesawat terbang. Polres Mimika telah meminta bantuan tambahan personel untuk melakukan penyekatan beberapa titik.
Hal ini dilakukan agar kelompok bersenjata tidak masuk ke kawasan Tembagapura untuk bergabung dengan kelompok bersenjata lain. Sebab, di sana sudah ada kelompok lain yang ingin masuk ke Tembagapura, seperti Banti dan Opitawak.
"Kami, sudah mengetahui ada kelompok lain ingin masuk ke Tembagapura melalui Jila. Kami, juga mengetahui di mana keberadaan mereka," kata AKBP Era Adhinata, di Mimika, Rabu (18/3).
Kapolres juga mengaku, telah berkoordinasi dengan Dandim 1710 Mimika Letkol Infanteri Pio L Nainggolan, untuk perkuatan pengamanan di sejumlah distrik pedalaman yang dianggap rawan dimasuki KKB, seperti Distrik Agimuga dan Jita.