TNI-Polri menyoroti pemberitaan Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Pemberitaan terkait hal tersebut dianggap semakin liar.
Konflik agraria di Desa Wadas meletus pada 8 Februari lalu, diwarnai dengan kedatangan aparat ke desa tersebut untuk mengamankan pengukuran tanah untuk pembangunan Bendungan Bener. Di hari itu sedikitnya 60 warga ditangkap karena dianggap melakukan penolakan dengan unsur ancaman kekerasan, seperti membawa senjata tajam.
Kapendam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Enjang mengatakan, pemberitaan situasi di Desa Wadas yang berkembang khususnya di media sosial semakin simpang siur. Menurutnya, tak seperti pemberitaan, justru situasi di Desa Wadas semakin kondusif.
"Masyarakat kami imbau untuk selalu bijak menyikapi pemberitaan terutama di media sosial. Saring sebelum membagikan informasi yang diterima. Agar lakukan klarifikasi dulu sehingga tidak mudah terjebak hoaks," ujar Enjang dalam keterangan yang diterima, Senin (14/2).
Personel TNI-Polri juga bahu-membahu untuk melaksanakan kegiatan sambang warga termasuk silaturahmi kepada sejumlah tokoh agama. Dalam kegiatan itu, konselor Polres Purworejo memberikan pelatihan psikoedukasi kepada warga.
Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, pelatihan ini ditujukan agar warga senantiasa termotivasi untuk berkarya dan berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari.
"Pelatihan ini juga bermanfaat agar warga berpikir terbuka dan mau menerima perbedaan yang ada di lingkungannya. Karena bagaimana pun perbedaan itu sesuatu yang lumrah dalam hidup bermasyarakat," ungkap Iqbal.
Dalam kegiatan TNI-Polri yang diwarnai pemberian bantuan sosial itu, turut dilaksanakan pula kegiatan bersih-bersih dan pengecatan mushola.
Dalam kesempatan tersebut para personel bersilaturahmi dengan tokoh agama sekaligus memberikan tali asih berupa sejumlah perlengkapan ibadah dan kitab suci Al-Qur'an.
"Di Mushola Hidayatul Mukmin dusun Kaliawis, tali asih diterima oleh takmir Kyai Munawir, di Mushola Al Muhtadin dusun Kaliancar tali asih diterima oleh Kyai Naruh, sedangkan di Mushola Al Ikhlas Dusun Kaliancar tali asih diterima Kyai Rofingi," ucap Iqbal.
Dijelaskan, dalam pelaksanaan kegiatan sambang dan bakti sosial di Wadas, personil TNI-Polri berusaha merangkul semua kalangan.
"Kegiatan-kegiatan positif yang bermanfaat bagi warga Wadas akan terus dilakukan. TNI-Polri akan berupaya merangkul semua pihak tanpa membeda-bedakan. Ini semua untuk warga dan demi kebaikan warga," ujar Iqbal.
Kades Fahri Setyanto menyatakan kehidupan warga berjalan normal. Namun diketahui masih terdapat keengganan untuk berkomunikasi di antara warga pro dan kontra penambangan Andesit di Desa Wadas.