close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers/Foto Humas Polri.
icon caption
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers/Foto Humas Polri.
Nasional
Senin, 07 Juni 2021 14:44

TNI-Polri turun tangan perangi Covid-19 di Kudus dan Bangkalan

Panglima TNI kerahkan personel bantu para Babinsa dan Babinkamtibmas tangani Covid-19 di Bangkalan dan Kudus.
swipe

Lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur dan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menjadi perhatian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. TNI dan Polri mengambil langkah untuk menekan lonjakan kasus Covid-19, terutama di dua wilayah tersebut.

“Memang kita mengetahui bahwa ada daerah-daerah yang mengalami peningkatan, seperti Kabupaten Kudus dan Kabupaten Bangkalan. TNI dan Polri serta BNPB telah melakukan langkah dalam rangka pengendalian kasus di dua wilayah tersebut,” katanya dalam konferensi pers virtual, usai mengikuti Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19 bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (7/6).

Hadi kemudian memaparkan sejumlah langkah pendampingan untuk menekan laju kasus Covid-19. Pertama, TNI dan Polri melakukan pendampingan terhadap kepala dinas kesehatan (kadinkes) kabupaten untuk menggerakkan motor yang ada di tingkat bawah dalam penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro). 

Selain itu, sambung Hadi, dikerahkan pula personel untuk membantu para Babinsa dan Babinkamtibmas dalam melakukan tracing atau pelacakan. “Kita kerahkan anggota TNI dan Polri di wilayah yang melaksanakan PPKM dengan penambahan personel tersebut untuk bisa melakukan kegiatan membantu kepala dinas kesehatan kabupaten,” lanjutnya.

Langkah kedua, TNI dan Polri melakukan pendampingan dan perkuatan untuk pelaksanaan pemeriksaan swab PCR. “Kita harapkan PCR tetap bisa dipertahankan jumlahnya setiap hari, bahkan setiap minggu, ataupun harus juga segera ditingkatkan,” ujarnya via laman Setkab.

Berikutnya, jelas Hadi, TNI-Polri akan melakukan pendampingan dalam penanganan Covid-19 di fasilitas layanan kesehatan dengan mengerahkan tenaga kesehatan. Personel TNI dan Polri juga akan membantu penanganan di sarana isolasi yang dibangun oleh pemerintah kabupaten dan kota.

“TNI-Polri mengerahkan tenaga kesehatan di rumah sakit untuk bisa melakukan pelayanan sehingga BOR [bed occupancy ratio] di rumah sakit itu segera bisa tertekan dan turun. Termasuk juga apakah tenaga kesehatan di masing-masing rumah sakit di setiap kabupaten kurang [maka] akan kita tambah," ungkapnya.

Langkah kelima, TNI dan Polri juga melakukan pendampingan dan perkuatan dalam rangka terus menegakkan disiplin protokol kesehatan. “Dengan terus mengingatkan, walaupun saya sudah divaksin saya tetap menggunakan masker, termasuk menjaga jarak dan selalu mencuci tangan,” imbuhnya.

Panglima TNI optimistis langkah yang telah diambil tersebut bisa menekan lonjakan kasus Covid-19, khususnya di Bangkalan dan Kudus. "Pemerintah daerah saat ini juga sudah bisa melaksanakan apa yang kita berikan, sehingga optimistis bahwa dua daerah tersebut segera turun kasus positifnya,” pungkasnya.

Sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) rumah sakit di Kabupaten Kudus dan Bangkalan meningkat drastis.

“Contohnya Kudus yang sebelumnya rumah sakitnya terisi hanya 40-an, kemudian dalam 1,5 minggu terakhir naik cukup tinggi sampai sekitar 350-an. Demikian juga di Bangkalan yang tadinya tempat tidur isolasi pasien terisi sekitar 10-an, dalam 1,5 minggu naik ke angka 70-80-an,” ujar Menkes dalam konferensi pers virtual hari ini.

img
Fathor Rasi
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan