close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
TNI merespons isu pengeboman di wilayah Nduga, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM
icon caption
TNI merespons isu pengeboman di wilayah Nduga, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM
Nasional
Rabu, 26 April 2023 20:00

TNI respons isu pengeboman di Nduga Papua, ini klarifikasi Kodam Cenderawasih

TNI meminta TPNPB OPM segera melepaskan pilot Susi Air, Kapten Philips Mark Mehrtens, yang ditangkap sejak 3 bulan lalu.
swipe

TNI membantah pihaknya bersama Polri melakukan pengeboman di Nduga, Papua Pegunungan, pada Rabu (26/4). Isu itu disebut sengaja disebar, termasuk melalui media sosial (medsos), untuk memfitnah pemerintah Indonesia, terutama satuan pertahanan dan keamanan.

"Bahwa pemberitaan di medsos dan salah satu media online yang memberitakan pemerintah, dalam hal ini TNI-Polri, melakukan pengeboman di wilayah Nduga adalah hoax atau bohong," kata Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, dalam keterangannya, Rabu (26/4).

Herman menerangkan, personel TNI-Polri tidak mungkin melakukan pengeboman. Dalihnya, keselamatan pilot Susi Air yang ditahan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM), Kapten Philips Mark Mehrtens, dan masyarakat adalah prioritas. "TNI-Polri bekerja secara profesional dan terukur."

Menurutnya, TPNPB sedang memainkan narasi sebagai korban (playing victim) melalui isu tersebut. Padahal, melakukan pembunuhan terhadap masyarakat, tukang ojek, tenaga kesehatan, hingga pekerja bangunan.

"Bahkan, menyerang aparat keamanan yang sedang bertugas dalam operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air, Capt. Philip Mark Mehtrens," ucapnya.

Herman berharap TPNPB segera melepas Kapten Mehrten sehingga operasi di Papua dihentikan. Pun masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Sebelumnya, TPNPB OPM mengirimkan pesan video Kapten Mehrten berdurasi 1 menit 38 detik. Isinya, Kapten Marthen memohon aparat tak melepaskan bom di Nduga. 

"Indonesia lepas bom di daerah sini, jadi tidak usah. Kalau lepas bom, itu bahaya bagi saya dan orang-orang di sini," pintanya. 

Dalam video itu, Kapten Mehrten juga menyampaikan bahwa dirinya dalam keadaan sehat sejak ditangkap TPNPB pada 3 bulan lalu. "Bisa makan dan minum."

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fatah Hidayat Sidiq
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan