Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyatakan belakangan ini bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit di seluruh DKI Jakarta sudah mulai mendatar.
Sebelumnya, BOR di Jakarta sempat penuh dan meningkat akibat lonjakan kasus Covid-19.
"Ini mungkin terjadi akibat penambahan tempat tidur yang cukup signifikan. Mudah-mudahan angka pasien yang masuk ke rumah sakit untuk beberapa hari ke depan tidak terlalu masif," tuturnya dalam konferensi pers pada Sabtu (17/7).
Dia menjelaskan, Kemenkes telah menambahkan sekitar 1.000 tempat tidur isolasi di Wisma Haji, Jakarta Timur, yang kini digunakan sebagai RS darurat Covid-19.
"Langkah ini hasil kerja sama antara Kemenkes, Kementerian Agama, dan juga dengan BUMN," lanjutnya.
Selain di RSD Wisma Haji, penambahan tempat tidur isolasi juga dilakukan di RSCM Jakarta yang menerima sekitar 300 tempat tidur tambahan.
Dengan jumlah tersebut, Dante menjelaskan secara total hampir terdapat penambahan 2.000 tempat tidur isolasi di seluruh rumah sakit di Jakarta.
"Total hampir terdapat penambahan 2.000 tempat tidur di seluruh Jakarta," ungkap dia.
Terkait oksigen, Wamenkes menuturkan kebutuhan oksigen harian sebelumnya mencapai sekitar 400 ton per hari. Namun, dengan adanya peningkatan secara tajam akibat kasus Covid-19 belakangan ini, kebutuhan oksigen meningkat lima kali lipat.
"Bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, kami mengonversi penggunaan di industri yang tadinya besar menjadi 90% digunakan untuk kebutuhan oksigen medis sehingga sekarang hanya 10% yang digunakan untuk kebutuhan industri," jelas Dante.
Selain itu, dia menyatakan Kemenkes akan menambah 20.000-30.000 oxygen consentrator yang dapat menyuplai hingga 600 ton oksigen per hari atau 10 liter oksigen per menit untuk kebutuhan tempat isolasi atau tempat rawat di rumah sakit isolasi tersentral.