close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Kondisi warung merangkap rumah milik warga porak-poranda setelah diterjang gelombang tinggi di Kampung Cikadu, Kecamatan Tanjung Lesung, Pandeglang, Minggu (23/12/18). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
icon caption
Kondisi warung merangkap rumah milik warga porak-poranda setelah diterjang gelombang tinggi di Kampung Cikadu, Kecamatan Tanjung Lesung, Pandeglang, Minggu (23/12/18). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Nasional
Minggu, 23 Desember 2018 11:03

Tsunami Selat Sunda: Satu orang dari rombongan Kemenpora meninggal

Rombongan Kemenpora yang berada di Tanjung Lesung saat tsunami Selat Sunda terjadi berjumlah 50 orang.
swipe

Tsunami Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam sekitar pukul 21.10 WIB turut menelan korban dari rombongan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang tengah mengadakan kegiatan pelatihan SDM dari Unit Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PP ITKON) di Tanjung Lesung, Banten. 

Kegiatan pelatihan ini berlangsung dari Jumat (22/12) hingga Minggu (23/12). Rombongan berangkat dari kantor Kemenpora pada Jumat lalu menggunakan 2 bus dan beberapa mobil operasional.

Rombongan Kemenpora berjumlah 50 orang, terdiri dari Kapus, satu orang Kabid, enam orang Kasubid, 37 pegawai termasuk dokter, staf, para medis, petugas keamanan, petugas massage, pengawas cleaning service dan sejumlah mahasiswa magang dari Universitas Pendidikan Indonesia.

Keterangan yang diperoleh Alinea.id dari Biro Humas dan Hukum Kemenpora menyebutkan, melalui info yang didapat dari korban selamat bernama Afu, korban meninggal satu orang. Sementara itu, sejumlah orang luka berat termasuk Kepala Pusat PP ITKON.

Ada pun empat orang belum ditemukan dan sisanya mengalami luka ringan. Para korban dirawat di Poliklinik Cikadu, RS Cikadu, Rumah Camat Cikadu dan tempat lainnya.

Saat ini tim tanggap Kemenpora, yang terdiri dari dokter, paramedis, tim humas dan perangkat lainnya, tengah menuju lokasi untuk membantu upaya evakuasi.

Rilis teranyar BNPB mengabarkan korban tsunami Selat Sunda khususnya di daerah Pandeglang, Lampung Selatan, dan Serang tercatat 43 orang meninggal, 584 orang luka-luka, serta dua orang hilang. Kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.

Rinciannya 33 orang meninggal dunia di Kabupaten Pandeglang, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, sembilan hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat. 

Daerah yang terdampak adalah pemukiman dan kawasan wisata di sepanjang pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita. Saat kejadian banyak wisatawan berkunjung di pantai sepanjang Pandeglang.

Di Lampung Selatan, tujuh orang meninggal, 89 orang luka-luka dan 30 unit rumah rusak berat. Sedangkan di Serang tercatat tiga orang meninggal dunia, empat orang luka-luka dan dua orang hilang.

Hingga kini pendataan masih terus dilakukan. Kemungkinan data korban dan kerusakan akan bertambah.

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan