Tsunami Selat Sunda turut berdampak pada grup band Seventeen. Saat kejadian, kelompok beranggotakan Ifan (vokal), Herman (gitar), Bani (bass), dan Andi (drum) ini tengah mengisi acara Employee Gathering PLN UIT JBB, di Tanjung Lesung, Banten.
Menurut kabar yang diunggah oleh vokalis grup band D'Masiv, Seventeen terkena ombak saat manggung di Pantai Tanjung Lesung.
Belakangan, vokalis grup band Seventeen telah memuat unggahan terbaru yang mengonfirmasi bahwa dirinya selamat dari tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam sekitar pukul 21.27 WIB.
Dalam unggahannya, Ifan menerangkan bahwa istrinya dan sejumlah anggota serta kru masih dinyatakan hilang.
Saat ini ratusan wisatawan Tanjung Lesung diduga hilang diterjang gelombang pasang setinggi lima hingga tujuh meter.
"Kami melihat ratusan orang yang tengah mengadakan kegiatan hiburan menghilang diterjang gelombang pasang," kata Nono, seorang wisatawan asal Bekasi saat ditemui di Kecamatan Panimbang, Minggu.
Ratusan wisatawan itu, di antaranya dari karyawan PLN dan Kemenpora yang tengah menyelenggarakan hiburan dangdut.
Saat itu, dirinya juga menyaksikan hiburan tersebut juga tergulung gelombang pasang. Beruntungnya, dirinya selamat setelah melarikan ke lokasi perbukitan.
"Kami hanya luka-luka bagian kaki dan tangan juga sudah dijahit oleh petugas Puskesmas Panimbang," katanya.
Sariman, seorang warga Tanjung Lesung mengaku dirinya bersama anaknya tergulung ombak setinggi tujuh meter hingga mengakibat luka parah di sekujur tubuh. Saat ini, dirinya ditangani medis Puskesmas Panimbang.
"Kami beruntung setelah terjebak gelombang pasang itu berada di dalam rumah," katanya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tsunami Selat Sunda menyebabkan 20 orang meninggal dunia. Jumlahnya masih bisa bertambah karena pendataan belum menjangkau seluruh daerah terdampak. (Ant)