close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Grup band Seventeen. Instagram/@seventeenbandid
icon caption
Grup band Seventeen. Instagram/@seventeenbandid
Nasional
Minggu, 23 Desember 2018 08:23

Tsunami Selat Sunda, vokalis grup band Seventeen selamat

Grup band Seventeen tengah mengisi acara di Pantai Tanjung Lesung saat peristiwa tsunami Selat Sunda terjadi pada Sabtu (22/12) malam.
swipe

Tsunami Selat Sunda turut berdampak pada grup band Seventeen. Saat kejadian, kelompok beranggotakan Ifan (vokal), Herman (gitar), Bani (bass), dan Andi (drum) ini tengah mengisi acara Employee Gathering PLN UIT JBB, di Tanjung Lesung, Banten.

Menurut kabar yang diunggah oleh vokalis grup band D'Masiv, Seventeen terkena ombak saat manggung di Pantai Tanjung Lesung.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

@seventeenbandid ????????

A post shared by Rian Ekky P of D’MASIV (@rianekkypradipta) on

Belakangan, vokalis grup band Seventeen telah memuat unggahan terbaru yang mengonfirmasi bahwa dirinya selamat dari tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam sekitar pukul 21.27 WIB.

Dalam unggahannya, Ifan menerangkan bahwa istrinya dan sejumlah anggota serta kru masih dinyatakan hilang.

Saat ini ratusan wisatawan Tanjung Lesung diduga hilang diterjang gelombang pasang setinggi lima hingga tujuh meter.

"Kami melihat ratusan orang yang tengah mengadakan kegiatan hiburan menghilang diterjang gelombang pasang," kata Nono, seorang wisatawan asal Bekasi saat ditemui di Kecamatan Panimbang, Minggu.

Ratusan wisatawan itu, di antaranya dari karyawan PLN dan Kemenpora yang tengah menyelenggarakan hiburan dangdut.

Saat itu, dirinya juga menyaksikan hiburan tersebut juga tergulung gelombang pasang. Beruntungnya, dirinya selamat setelah melarikan ke lokasi perbukitan.

"Kami hanya luka-luka bagian kaki dan tangan juga sudah dijahit oleh petugas Puskesmas Panimbang," katanya.

Sariman, seorang warga Tanjung Lesung mengaku dirinya bersama anaknya tergulung ombak setinggi tujuh meter hingga mengakibat luka parah di sekujur tubuh. Saat ini, dirinya ditangani medis Puskesmas Panimbang.

"Kami beruntung setelah terjebak gelombang pasang itu berada di dalam rumah," katanya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan tsunami Selat Sunda menyebabkan 20 orang meninggal dunia. Jumlahnya masih bisa bertambah karena pendataan belum menjangkau seluruh daerah terdampak. (Ant)

img
Khairisa Ferida
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan