Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) turun gunung setelah ada aksi unjuk rasa warga Papua yang memprotes tindakan rasisme di Surabaya, Jawa Timur. Berjumlah lima orang, KKB menyerang polisi dengan senapan di sekitar Pasar Jibama, Wamena, Papua pada Jumat, (23/8) pagi sekitar pukul 10.30 WIT.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Kamal, mengatakan kontak tembak antara KKB dan aparat keamanan bermula dari laporan masyarakat. Ketika itu, aparat keamanan yang menumpang dua truk saat berpatroli di Pasar Jibama mendapat laporan ada kelompok berjumlah lima orang tengah menenteng senjata laras panjang dan pendek.
Mendapat laporan itu, kata Ahmad, beberapa petugas kepolisian langsung turun untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut. Saat hendak memasuki pasar, aparat ditembaki oleh kelompok tersebut. Tak tinggal diam, aparat langsung membalasnya. Dari aksi kontak senjata, satu orang dari pihak KKB dilaporkan tewas.
“Yang tewas dalam kontak tembak di Pasar Jibama teridentifikasi bernama Yusias Wandik yang merupakan anak buah Egianus Kogoya,” kata Ahmad di Papua pada Jumat, (23/8).
Dari tangan Yusias Wandik, polisi mengamankan satu pucuk senjata api jenis revolver berisi dua peluru. Selain itu di dalam tas Yusias juga terdapat tujuh butir amunisi serta laptop. Sementara di pihak aparat, ada dua petugas yang dilaporkan terluka terkena tembakan anggota KKB.
Kedua korban antara lain seorang anggota Polres Jayawijaya bernama Ipda Iwan yang terkena tembak di bagian paha. Sementara anggota polisi lainnya terkena di bagian perut. Keduanya pun langsung dilarikan ke RSUD Wamena untuk mendapat perawatan.
Ahmad mengatakan, situasi di Wamnea saat ini sudah kondusif. Namun, anggota polisi dibantu TNI masih terus berjaga-jaga. Pasalnya, pihaknya mendapat informasi bahwa Egianus Kogoya beserta kelompoknya saat ini berada di Wamena.
“Aparat keamanan saat ini menggalakkan patroli dan meningkatkan kewaspadaan bahkan Kapolda Papua memerintahkan jajaran Polres Jayawijaya bersiaga,” kata Kamal. (Ant)